Setelahmengetahui apa itu reseller beserta kelemahan dan kelebihannya, Biasanya kita aktif di whatsapp group, dan member disitu mengenal kita dengan baik. Jadi kalau kita menawarkan sesuatu, banyak yang percaya dengan kita, dan akan langsung beli. Coba deh, ga usah make malu :p.
- Reseller atau pengecer memainkan peran penting baik dalam ritel maupun ekonomi yang lebih luas, di mana mereka berfungsi sebagai penghubung antara produsen dan konsumen. Reseller bukan hanya menjual produk demi keuntungan, tapi mereka juga membantu mendistribusikan barang dagangan, menyediakan penyimpanan, bahkan mengidentifikasi preferensi pelanggan. Baca juga Perbedaan Reseller dan Dropship, Catat!Apa itu reseller? Reseller adalah individu atau bisnis yang membeli produk, menaikkan harga, dan menjualnya lagi untuk mendapatkan keuntungan. Ini adalah perantara antara produsen dan pelanggan. Tapi, reseller sebenarnya merupakan perantara antara produsen dan pelanggan. Reseller menjalankan beberapa fungsi dalam pasar, di antaranya - Melakukan promosi produk- Menangani penyimpanan persediaan dan distribusi produk ke konsumen akhir - Mengedukasi pelanggan tentang cara menggunakan produk atau layanan - Memberi layanan pelanggan dan menangani masalah yang dimiliki pelanggan terkait pembelian produk - Pengemasan barang sebelum dikirim ke pembeli - Melakukan penelitian tentang tren pasar dan perilaku pelanggan, serta mengumpulkan data berguna lainnya untuk produsen
APAITU MOORLIFE? CMN (Creative Mega Network) adalah perusahaan yang memasarkan produk-produk yang berkualitas untuk meningkatkan kehidupan keluarga menjadi lebih baik. Dengan sistem penjualan langsung (direct selling), CMN berkembang dan sudah memiliki beberapa CEO di berbagai kota besar Indonesia. Berkat penemuannya yang gemilang pada
5 Situs yang Cocok untuk Reseller Dropship Agar Raup Cuan. Foto PixabyApa yang Dimaksud dengan Reseller?Ilustrasi reseller. Foto Itu Reseller Online?Ilustrasi menjadi reseller online. Foto Langkah Awal Menjadi Reseller?Ilustrasi menjadi member supplier. Foto Situs Penyedia Reseller DropshipIlustrasi mencari situs penyedia reseller. Foto Kerja Reseller Itu Seperti Apa?Ilustrasi melakukan kerja sama bisnis antara distributor dan reseller. Foto
welcomreseller. saya tangan pertama trima Kasih. SUPER KENTAL, ISI 15GR. promo ini hanya berlaku untuk pelanggan yang sudah mempunyai nomer member, dan promo ini berlaku untuk 1 minggu ini saja ya Detail. Label: JELLY PINK KILOAN. itu apa ya kandungannya ko bisa murah.. sudah pasti mengandung mercury.. hii serem kan
Reseller adalah salah satu mode bisnis dengan upaya kecil, namun potensi untung besar. Di artikel ini, kamu akan belajar tentang apa itu reseller, bagaimana cara kerjanya, kelebihan dan kekurangan, hingga cara menjadi reseller yang sukses. Yuk, lanjut baca! Gambar Pixabay Reseller adalah orang yang membeli barang dari produsen atau supplier, kemudian dijual kembali kepada pelanggan. Reseller juga dapat diartikan sebagai penjual tangan kedua, yang menjual kembali barang yang dibelinya ke konsumen dengan harga lebih mahal untuk mendapat keuntungan. Reseller tidak memproduksi sendiri barang yang dijualnya, mereka hanya bertugas sebagai perantara antara penjual lain dengan pembeli. Karena itulah sistem penjualan seperti ini banyak digemari para pelaku bisnis online. Kamu tidak perlu repot mengeluarkan banyak waktu dan biaya untuk memproduksi barang, namun tetap bisa memperoleh keuntungan dari pangsa pasar online di Indonesia yang sangat menjanjikan saat ini. Baca Juga 14 Ide Bisnis Modal Kecil dengan Potensi Sukses Besar Cara Kerja Reseller Setelah mengetahui apa itu reseller, sekarang saatnya kamu mengetahui cara kerja reseller, yang sebetulnya cukup sederhana. Pertama-tama, reseller akan mencari produsen atau supplier barang yang akan dijual kembali. Tentunya sebagai reseller kamu harus menemukan penawaran harga terbaik dengan kualitas barang yang juga oke punya untuk bisa memperoleh keuntungan. Setelah mendapatkan produsen yang sesuai, biasanya reseller diharuskan untuk membeli menyetok produk dalam jumlah tertentu, misalnya satu lusin. Berbeda dengan dropshipper, yang tidak perlu menyetok barang. Setelah barang sudah ada di tangan, kamu bisa menjualnya secara online, offline ataupun keduanya sesuai preferensi masing-masing. Terkendala budget yang minim, tapi harus menyetok barang? Jangan khawatir! Kamu bisa mengakalinya dengan sistem pre-order. Maksudnya, kamu bisa mulai melakukan promosi produk yang akan kamu jual secara online, sebelum barang sampai di tanganmu. Strategi pre-order bisa kamu manfaatkan untuk mengumpulkan pelanggan dalam jumlah dan jangka waktu tertentu sebelum kamu memesan barang ke produsen kemudian mengirimkannya ke pembeli. Baca Juga Mengenal AIDA Metode Ampuh Meningkatkan Penjualan Bisnismu Kelebihan Menjadi Reseller Bagaimana Sahabat Dewaweb, sudah mulai tertarik jadi reseller? Eits, sebelum masuk ke cara menjadi reseller sukses, sebaiknya kamu perlu ketahui dulu apa saja kelebihan dan kekurangannya. Yuk simak di bawah ini! Berikut adalah beberapa keuntungan menjadi reseller 1. Bisa memulai dengan cepat Kelebihannya yang pertama adalah ketika kamu memutuskan menjadi reseller, kamu bisa mulai berbisnis dengan cepat. Bisa dibilang modal utama yang harus kamu miliki adalah internet dan smartphone atau laptop. Dengan memiliki keduanya, kamu sudah bisa mulai mencari supplier, melakukan promosi, hingga bertransaksi secara online. 2. Produk yang dijual variatif Ini merupakan salah satu keuntungan yang bisa kamu peroleh sebagai reseller. Kamu bebas menjual beragam produk, asalkan masih sesuai dengan industri yang kamu pilih. Misalnya kamu menjual produk aksesoris gadget, maka kamu bisa memasarkan produk yang kamu ambil dari beberapa supplier lain yang berbeda. Menjual produk dengan variasi yang beragam dapat menambah peluang untuk menambah keuntungan. Baca Juga Tips Memilih Nama Toko Online dan Contoh Nama Olshop yang Bagus 3. Fleksibel dalam mengatur margin Harga yang diberikan produsen atau supplier kepada reseller lebih terjangkau dibandingkan yang ada di pasaran. Biasanya, semakin banyak jumlah barang yang dibeli oleh reseller, semakin murah harga yang diberikan oleh supplier. Dari sini, reseller bebas menentukan harga jual barangnya. Kamu bisa fleksibel dalam mengatur margin atau presentase keuntungan yang akan diperoleh. 4. Bebas mengatur stok barang Selain tiga hal di atas, keuntungan yang bisa kamu peroleh lainnya yaitu bebas mengatur stok barang di tokomu. Artinya, kamu bisa mengatur sendiri kapan akan membeli stok barang. Misalnya saat penjualan sedang meningkat, kamu bisa melakukan penyetokan secara berkala. Tapi kalau lagi sepi pembeli, kamu bisa menghindari penyetokan semua produk melainkan hanya menyetok produk lain yang masih laku saja. Kekurangan Menjadi Reseller Semua pasti memiliki sisi positif dan negatifnya, begitu juga menjadi reseller. Ini dia beberapa tantangan berjualan dengan sistem reseller 1. Menyiapkan modal untuk stok barang Menjadi reseller memang membuatmu tidak perlu mengeluarkan biaya besar untuk produksi barang. Tapi, kamu tetap harus mempersiapkan modal untuk melakukan penyetokan barang. Meski begitu, kamu tetap bisa mengakalinya dengan strategi pre-order. Baca Juga Online Shop, Marketplace, dan E-Commerce Apa Bedanya? 2. Tidak bisa melakukan inovasi produk Barang yang kamu jual bukan merupakan produksi sendiri. Maka dari itu, kamu tidak bebas dalam melakukan modifikasi atau berinovasi untuk barang tersebut. Maka dari itu memilih produk dan supplier yang tepat ketika memulai bisnis jadi hal yang penting. Untuk meningkatkan penjualan, kamu hanya bisa berinovasi dalam memasarkan produk tersebut. 3. Persaingan dengan kompetitor yang sama Sekarang ini sudah banyak orang berjualan dengan sistem reseller. Maka itu, untuk yang baru memulai, kamu pasti akan menemukan tantangan persaingan dengan kompetitor yang sudah lebih dulu menjalaninya. Tips untuk bisa bersaing, jadilah reseller produk dengan niche tertentu. Atau pilihlah produk yang belum banyak dijual tapi masih memiliki potensi pasar yang besar. Cara Memulai Bisnis Reseller yang Berhasil Sudah yakin untuk menjadi reseller? Untuk menjadi seorang reseller yang sukses, tentu kamu membutuhkan 1. Pilih produk dengan banyak peminat Langkah pertama untuk jadi reseller yang sukses adalah memilih produk apa yang akan kamu jual. Ini sangat menentukan target pasar yang akan kamu tuju nantinya. Menjadi reseller saat ini memiliki tantangan dengan kompetitor yang sangat banyak. Untuk itu, menjual produk dengan niche tertentu bisa menjadi salah satu tips mengatasinya. Selain mencari niche, pilih produk yang memiliki pasar yang potensial. 2. Analisa pasar dan kompetitor Selanjutnya, kamu perlu melakukan analisa pasar dan tingkat kompetisi yang harus dihadapi untuk produk yang ingin dijual. Produk seperti smartphone atau laptop tentu memiliki pasar yang sangat luas, tapi kamu juga akan bersaing dengan toko elektronik yang mungkin dapat menjual denan harga yang lebih murah. Sebisa mungkin, hindari menjual produk dengan kompetitor dengan skala yang sudah terlampau besar. Selain menghambat pertumbuhan bisnismu, kamu juga akan menghadapi risiko deadstock atau baran tak terjual. 3. Cari pemasok produk Memilih supplier adalah hal utama ketika menjadi reseller. Pasalnya, kamu akan selalu berhubungan dengan mereka untuk menjalankan bisnis ini. Kamu harus hati-hati saat memilih supplier. Pastikan memilih supplier terpercaya, kualitas produk yang mereka hasilkan layak jual, dan komunikasi lancar. 4. Buat website toko online yang berkualitas Memiliki website penting untuk setiap bisnis, khususnya bisnis online yang saat ini sangat diminati. Selain membuka toko di marketplace, berjualan di website toko online bisa memberikan banyak keuntungan. Meraih pasar yang lebih luas, tidak terikat dengan ketentuan pembagian hasil di marketplace, dan meningkatkan kredibilitas hanya sebagian kecil keuntungan jualan dengan website toko online. Baca Juga Panduan Lengkap Cara Membuat Website dari Nol sampai Jadi Pastikan pilih Dewaweb sebagai penyedia cloud hosting terbaik untuk website toko online-mu ya! Website kamu dijamin cepat, aman, dan bisa diandalkan, baik bagi kamu sebagai pelaku bisnis dan pelanggan kamu yang berbelanja. Cara untuk membuat website toko online tidaklah sulit, kamu bisa gunakan Dewastore yang menyediakan website siap pakai khusus untuk toko online. Fitur di dalamnya dibuat untuk memudahkanmu membangun website toko online. 5. Tawarkan nilai jual yang unik Produk boleh sama, tapi cara pemasaran reseller adalah faktor yang bisa meningkatkan profit. Salah satu cara menjadi reseller yang sukses adalah perbanyak promosi. Saat ini ada banyak cara untuk promosi secara online yang bisa kamu manfaatkan, seperti Instagram, Facebook, WhatsApp bisnis, dan media digital lainnya. 6. Perhatikan pembagian komisi Hal ini juga penting untuk diperhatikan. Saat memilih supplier, pastikan perjanjian pembagian komisi jelas dan tidak merugikanmu sebagai reseller. Keterbukaan supplier terhadap perjanjian kerja sama sangat penting. Jaga komunikasi yang baik dengan supplier agar selalu responsif terhadap komplain ataupun pertanyaan tentang produk. 6. Aturlah stok barang dengan bijak Sebagai reseller, kamu harus menyetok barang terlebih dahulu. Supplier biasanya memberi ketentuan harus melakukan pembelian barang misalnya dengan jumlah minimal satu lusin. Kamu tidak perlu menyetok barang terlalu banyak, karena jika tidak laku kamu akan rugi. Aturlah dengan bijak, jika banyak peminatnya kamu bisa lakukan penyetokan dalam jumlah sewajarnya. Baca Juga Affiliate Marketing Pengertian, Cara Kerja, Jenis, dan Tips Suksesnya Tertarik Menjadi Reseller? Itu dia segala hal yang perlu kamu ketahui tentang apa itu reseller, cara kerjanya, kelebihan dan kekurangannya, hingga tips menjadi reseller yang sukses. Cara jualan dengan sistem reseller merupakan hal yang menguntungkan, terlebih jika dapat melakukan strategi promosi yang tepat untuk menawarkan produk kepada konsumen. Jangan lupa pilih Dewaweb untuk urusan website, hosting, dan server. Semoga artikel ini bisa membantu kamu yang tertarik menjadi reseller. Salam sukses online!

Kamimemberikan jaminan penuh terhadap keselamatan dan keamanan barang impor dari China yang Anda pesan selama proses pengiriman sampai ke tangan Anda. Karena BlueRayCargo.ID mempunyai sebuah program bernama Penggantian Kerugian Layanan yang berani memberikan ganti rugi sampai 100%. Jika terjadi kerusakan atau kehilangan barang impor China

Jiwa bisnis memang tidak dimiliki semua orang, tapi dengan ambisi yang tinggi, semua orang bisa memulai bisnisnya. Di era yang serba modern ini, bisnis bisa dimulai kapan saja dan di mana saja. Anda bisa menjadi reseller di marketplace-marketplace Indonesia yang penggunanya sudah banyak. Untuk bisa jadi reseller sukses, ketahui dulu, yuk, apa itu reseller di artikel ini. Salah satu faktor yang membuat orang-orang mengurungkan niatnya untuk memulai bisnis adalah modal. Kendati demikian, masalah modal bisa diatasi dengan memulai bisnis kecil-kecilan terlebih dahulu seperti menjadi reseller. Sebenarnya, reseller itu apa, sih? Apa yang Dimaksud dengan Reseller? Kalau Anda sudah lama berkecimpung di dunia perbisnisan online, pasti Anda sering mendengar istilah dropshipper dan reseller. Meskipun keduanya mirip, tapi nyatanya model bisnis reseller dan dropshipper itu banyak perbedaannya, lho. Untuk mengetahui apa itu reseller dan dropship, yuk, mulai dari reseller dulu. Reseller adalah sebuah kegiatan bisnis yang memungkinkan orang untuk menjual kembali barang dari supplier dengan menyimpan stok barang pada jumlah tertentu. Cara kerja reseller, yaitu biasanya reseller akan memesan barang yang dijual melalui supplier atau distributor ketika mereka mendapatkan pembeli. Perbedaan Reseller dengan Dropshipper Apa? Apa itu dropship dan reseller masih banyak yang belum mengetahui perbedaan keduanya. Perbedaan dari dropshipper dan reseller dapat dilihat dari berbagai aspek. Apa saja? Yuk, simak! Baca juga Jenis dan Cara Bisnis Dropship yang Menguntungkan! Stok Persediaan Barang Perbedaan yang paling menonjol antara dropshipper dan reseller adalah dari segi stok barang. Kalau menjadi reseller Anda harus menyediakan stok barang untuk dijual kembali, sementara untuk menjadi dropshipper, Anda tidak perlu melakukan penyetokkan barang. Meskipun demikian, ketika Anda jadi dropshipper, Anda tetap harus cepat melakukan pemesanan ke toko supplier ketika ada pembeli yang membeli produk Anda. Modal Perbedaan selanjutnya terletak pada modal. Menjadi dropship bisa saja menjadi salah satu cara jualan online tanpa modal kalau produk dari supplier Anda berstatus ready atau siap kirim. Tapi, lain cerita kalau Anda menjadi dropship Shopee. Anda perlu menyediakan modal untuk melakukan pembelian terlebih dahulu ke supplier Anda. Sama halnya seperti dropship, reseller juga memerlukan modal, lho. Bedanya, menjadi reseller membutuhkan modal yang lebih besar. Kenapa? Karena reseller perlu menyetok barang dari distributor. Selain itu, ada beberapa reseller yang melakukan repacking, sehingga biaya yang dikeluarkan pun perlu lebih besar. Keuntungan Dari segi keuntungan, sebagai dropshipper, Anda tidak bisa memasang margin harga yang terlalu tinggi karena dropship biasanya mendapatkan harga normal dari supplier. Lain halnya dengan reseller. Karena reseller melakukan penyetokkan barang dalam jumlah besar dari supplier, biasanya supplier akan memberikan harga reseller. Harga reseller adalah harga khusus dari supplier untuk reseller. Biasanya, harganya akan sedikit lebih rendah dibandingkan dengan harga produk satuan atau harga pasar. Karena adanya harga reseller, maka reseller bisa memasang margin harga yang agak tinggi dan keuntungan reseller pun akan berbeda dengan keuntungan yang didapatkan oleh dropshipper Sudah tahu apa itu reseller dan dropship beserta perbedaannya? Kalau Anda ingin memulai bisnis, Anda bisa sesuaikan dengan modal dan kebutuhan Anda, ya. Jika dirasa mempunyai modal yang banyak dan ingin mendapatkan untung yang berlimpah, maka Anda bisa coba untuk menjadi reseller. Open Reseller Maksudnya Apa? Anda yang sudah lama berkeliaran di marketplace seperti Shopee, Tokopedia atau Lazada, pasti sering melihat online shop yang memuat caption atau deskripsi produk dengan mencantumkan “Open Reseller”. Memangnya, apa itu open reseller? Online shop yang memiliki keterangan open reseller berarti mereka memberikan kesempatan untuk orang-orang yang ingin menjadi reseller online. Pada umumnya, online shop yang memberikan keterangan open reseller akan memberikan harga khusus kepada orang-orang yang berminat dengan syarat menjadi reseller tertentu yang sudah ditetapkan. Reseller diizinkan untuk membeli produk dari supplier dengan jumlah barang yang banyak dan akan mendapatkan harga yang lebih murah untuk bisa dijual kepada orang lain. Keuntungan yang didapatkan kalau ikut open reseller bisa dihitung dari selisih antara harga jual kepada pembeli dan harga beli kepada supplier. Dari Mana Keuntungan Reseller? Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, berapa persen keuntungan reseller bisa dihitung dari selisih harga jual dan harga beli. Namun, untuk perhitungan yang lebih kompleks, ada keuntungan reseller ideal yang bisa Anda dapatkan. Sebelum bisa mendapatkan keuntungan yang ideal, Anda harus tahu dulu dari mana keuntungan Anda akan berasal. Keuntungan tentu akan diawali dengan penentuan harga jual yang tepat. Karena menjadi reseller hanya membutuhkan untuk membeli satu barang jadi, maka Anda perlu tahu harga pokoknya saja. Setelah itu, Anda bisa menentukan harga jual, kemudian Anda bisa melihat berapa keuntungan yang akan Anda dapatkan. Bagaimana Cara Menjadi Reseller? Gimana? Sudah tahu sekilas, kan, tentang reseller? Mau tahu cara jadi reseller sukses? Yuk, ikuti langkah-langkah lengkapnya di bawah ini! Carilah Produk yang Tepat Ketika ingin memulai usaha apapun, biasanya didasari dari berjualan. Untuk bisa berjualan dengan cara menjadi reseller, Anda perlu menemukan produk yang tepat untuk dijual. Anda harus paham mengenai produk yang akan Anda jual kepada konsumen. Pastikan kualitas produk sesuai dengan harganya dan Anda juga perlu menguji kelayakannya. Survey Pasar dan Kompetitor Strategi pemasaran yang tepat adalah penentuan target pasar yang sesuai dengan sasaran. Ketahui apakah produk yang Anda jual demand atau minatnya tinggi di masyarakat? Apakah justru peminatnya malah dikit? Kalau sudah tahu pasar Anda, Anda bisa melakukan survey kompetitor. Agar tidak terjadi perang harga antar reseller, maka Anda perlu tahu seberapa banyak kompetitor Anda di luar sana karena satu supplier kemungkinan memiliki reseller lebih dari satu. Bekerja Sama dengan Supplier yang Tepat Cara jadi reseller sukses yang selanjutnya adalah menjalin kerja sama bersama supplier terpercaya. Ketika Anda memilih supplier, jangan asal pilih berdasarkan harga yang murah saja, ya. Karena harga murah, belum tentu menjamin kualitas. Supplier-supplier nakal bisa saja menipu Anda dengan menjual barang murah dengan kualitas yang murahan juga. Kriteria supplier tangan pertama yang dapat Anda percaya adalah supplier yang memiliki reputasi bagus dan sudah banyak orang yang menjadi reseller bersama supplier tersebut. Cekatan dalam Update Informasi Produk Contoh reseller yang baik adalah reseller yang gesit dalam memberikan update produk terutama update stok. Jika supplier Anda mengumumkan perubahan harga produk, Anda perlu juga untuk merubah harga produk yang Anda jual dan mengumumkannya kepada pelanggan Anda. Informasi yang Anda berikan mengenai produk itu sangat penting, lho, bagi konsumen. Promosikan dengan Buka Toko Online Menjadi reseller tidak hanya bisa dilakukan dengan mempromosikan produk jualan di berbagai platform media sosial, tapi memasarkan produk Anda di platform marketplace pun juga bisa dijadikan strategi marketing yang ampuh bikin produk-produk reseller Anda laku terjual. Selain itu, Anda juga pasang iklan di platform digital biar produk makin laris dan cuan makin ngalir! Keuntungan Menjadi Reseller di Tahun 2021 Di masa pandemi sejak 2020, banyak orang yang mencari-cari ide bisnis kecil-kecilan untuk menunjang kehidupannya sehari-hari akibat banyak pemutusan hak kerja yang terjadi. Dengan segala kemudahan dan keuntungannya, sebagian masyarakat Indonesia banyak yang beralih menjadi reseller. Yuk, simak keuntungan menjadi reseller di tahun 2021. Baca juga Ide Bisnis tanpa Modal Rumahan 2021, Mulai Sekarang! Bisa Menjual Banyak Jenis Produk Sekaligus! Ketika Anda menjadi reseller, Anda bisa, lho, menjual berbagai produk dengan berbagai variasi. Anda bisa mengambil produk dari beberapa supplier sekaligus dan melakukan penyetokkan secara berkala. Akan lebih mudah lagi kalau Anda bisa menemukan supplier yang memang menjual berbagai macam produk. Dengan begitu, keuntungan yang Anda dapatkan bisa berlimpah banget. Peluncuran Bisnis yang Cepat dan Praktis Anda tidak perlu toko, tidak perlu memproduksi barang, tidak perlu juga merekrut karyawan. Semuanya bisa Anda lakukan sendiri. Anda hanya perlu tahu pasar dari produk yang Anda jual dan cari supplier terpercaya, kemudian sediakan stoknya dan jual kembali produk tersebut ke calon pembeli Anda. Ekspansi Bisnis yang Efisien Berawal dari reseller, Anda bisa mengumpulkan modal dari hasil penjualan reseller Anda untuk membuka usaha sendir. Lambat laun, usaha reseller yang sukses akan menghasilkan bisnis yang sukses pula. Hemat Waktu Proses menjadi reseller tidak menghabiskan banyak waktu, karena semuanya bisa di-handle sendiri dan alur prosesnya pun sudah terlihat jelas. Selain itu, mengelola bisnis reseller tidak membutuhkan banyak energi juga karena bisa dilakukan di mana saja! Risiko Keuangan yang Lebih Minim Menjadi seorang reseller merupakan sebuah langkah inisial yang bisa dilakukan oleh semua orang yang ingin memulai bisnis, tapi terkendala oleh modal. Bisnis reseller juga tidak membutuhkan modal yang banyak dan cenderung bisa terhindar dari risiko keuangan yang minim. Untuk menghindari kerugian, reseller dapat melakukan inventaris dengan jumlah yang tidak terlalu banyak. Ginee Omnichannel Jadi reseller dan buka toko online di banyak marketplace? Pusing mengelola stok? Gak perlu! Ada Ginee Omnichannel yang bisa 24/7 membantu jalannya bisnis online Anda di banyak marketplace! Dengan fitur Ginee yang bejibun banget, dijamin, deh, bisnis online Anda bakal semulus jalan tol! Manfaat dari Ginee yang bisa Anda dapatkan adalah Anda bisa merasakan mudahnya mengelola stok dengan fitur Manajemen Stok di Ginee. Hanya dengan satu dashboard, Anda bisa mengelola stok produk Anda di beberapa marketplace secara bersamaan! Kece banget, kan? Yuk, gak usah pake ragu, langsung daftar Ginee sekarang dan dapatkan free trial 7 hari full tanpa syarat! Ginee Indonesia, Tool Bisnis Online Paling Kredibel Punya kesulitan mengelola toko online yang terdaftar di berbagai marketplace? No worries, Ginee Indonesia hadir untuk Anda! Ginee adalah sistem bisnis berbasis Omnichannel Cloud yang menyediakan berbagai fitur andalan lengkap guna mempermudah pengelolaan semua toko online yang Anda miliki hanya dalam satu platform saja!Fitur dari Ginee beragam, lho! mulai dari manajemen produk, laporan penjualan, Ginee WMS, yang artinya Anda dapat mengelola manajemen pergudangan dengan lebih mudah, Ginee Chat yang memungkinkan Anda mengelola chat pelanggan dari berbagai platform, hingga Ginee Ads untuk kelola semua iklanmu di berbagai platform. Yuk, daftar Ginee Indonesia sekarang FREE! Mengelola pesanan dan stok untuk semua toko online AndaUpdate secara otomatis pesanan dan stokMengelola stok produk yang terjual cepat dengan mudahMemproses pesanan dan pengiriman dalam satu sistemMengelola penjualan dengan sistem manajemen digitalMembership dan database pelanggan secara menyeluruhPrediksi bisnis dengan Fitur Analisa Bisnis di GineeMemantau laporan dengan menyesuaikan data, keuntungan, dan laporan pelanggan WujudkanImpian Bersama Kami , Suksesmu Ada Ditanganmu Sendiri Bukan Ditangan Orang Lain , Selalu Berusaha dan Berdoa !! Apa itu R4 Propolis plus Spirulina ? PENJELASAN LEBIH LANJUT HUBUNGI ASEP SETIAWAN 0812 2242 9289 0895 2883 2905. Langganan: Postingan (Atom) Mau Jadi Reseller / Member Kami. Testimoni. 1. Kiriman : BPK SUDIRMAN Daftar Jadi Reseller Evermos Ketika seseorang enggan keluar dari zona nyaman dan cenderung takut memulai sebuah bisnis karena terkendala modal, menjadi reseller dapat menjadi alternatif. Selain tahapannya yang lebih mudah, bisnis reseller juga cukup menjanjikan. Lalu apa itu reseller? Serta kunci kunci kesuksesan reseller itu apa? Artikel ini akan mengupas secara tuntas mengenai arti reseller beserta tips suksesnya. Daftar isi 1Pengertian ResellerKelebihan dan Kekurangan Menjadi ResellerKelebihan dari Bisnis ResellerKekurangan dari Bisnis ResellerCara Kerja ResellerStrategi dan Cara Menjadi Reseller SuksesPerbedaan Reseller dan DropshipDaftar Jadi Reseller Online Shop Gratis dan Tanpa Modal Pengertian Reseller Semenjak berbelanja online menjadi trend di masyarakat, kita sering mendengar dan menggunakan istilah reseller. Tetapi kamu mungkin bertanya-tanya sebenarnya apa itu reseller? Reseller adalah model bisnis yang dilakukan dengan pola menjual kembali produk yang telah dibeli dari pihak supplier. Seorang reseller melakukan stok grosir barang yang akan dipasarkan kepada konsumen secara eceran dengan harga yang dapat ditentukan. Dengan kata lain, dalam model bisnis ini kamu tidak perlu melakukan proses produksi barang dari awal, melainkan cukup membeli produk pilihan dari supplier atau distributor. Cukup mudah bukan? Oleh karena itu, model bisnis ini sangat cocok untuk para pemula. Dalam berbisnis, konsistensi untuk terus melakukan improvisasi terhadap bisnis yang akan dijalani merupakan kunci utama dalam kesuksesan bisnis itu sendiri. Sehingga ketika kamu berminat untuk menjadi reseller, kamu tidak cukup hanya mengetahui apa itu reseller. Ada banyak hal yang harus kamu perhatikan sebagai cara menjadi reseller sukses. Kelebihan dan Kekurangan Menjadi Reseller Saat kamu memahami apa yang dimaksud dengan reseller dan tertarik untuk melakoni bisnisnya, ada baiknya kamu ketahui terlebih dahulu kelebihan dan kekurangan dari model bisnis ini. Seperti semua model bisnis lainnya, reseller adalah bisnis yang juga memiliki resiko. Dengan mengetahui kelebihan dan kekuragan dari model bisnis ini, kamu akan memiliki pegangan untuk antisipasi dari berbagai resiko yang mungkin datang dikemudian hari. Kelebihan dari Bisnis Reseller 1. Dapat Menghemat Waktu dan Tenaga Sama halnya dengan modal, kamu juga dapat mengemat waktu dan tenaga. Karena produk yang akan dijual tidak kamu produksi dari awal, kamu tidak harus sibuk melakukan aktivitas produksi, menentukan margin berdasarkan harga pokok penjualan, hingga mencari supplier bahan baku. Karena kamu tidak perlu mengurus hal-hal rumit dari nol, kamu dapat dengan fokus mengurus keperluan promosi produk dan operasional lainnya. Hal ini membuatmu memiliki banyak waktu untuk eksplorasi mengenai sektor promosi, seperti pembuatan katalog foto produk, video promosi, analisis kompetitor dan strategi pemasaran lainnya untuk membangun kepercayaan konsumen hingga meningkatkan penjualan dalam bisnismu. 2. Banyak Pilihan Produk yang dapat Dijual Ketika kamu mencari-cari supplier sekaligus eksplorasi produk, kamu akan menemukan berbagai pilihan produk yang dapat kamu jual, sehingga kamu dapat menentukan produk terbaik. Ini juga berarti, kamu tidak hanya bisa berfokus pada satu jenis produk saja. Sebagai reseller kamu dapat memilih beberapa jenis produk yang akan dijual dari beberapa supplier, sehingga kamu dapat cenderung lebih mudah untuk memberikan banyak pilihan variasi produk kepada calon konsumen. Sehingga kamu bisa memanfaatkan momen-momen atau tren tertentu dengan lebih mudah. Contohnya, jika pada awalnya kamu merupakan reseller produk fashion, Ketika terjadi momentum tertentu seperti pandemi seperti sekarang ini, kamu dapat dengan cepat beradaptasi dengan menambahkan produk baru di tokomu. Kamu dapat menjual produk-prosuk seperti masker, sarung tangan, hingga alat ibadah traveling tanpa harus memakan waktu yang lama dan ongkos produksi yang tinggi. Kekurangan dari Bisnis Reseller 1. Adanya Resiko Jika Produk Tidak Terjual Cara kerja reseller yang mengharuskan untuk melakukan stok barang terlebih dahulu menyebabkan adanya kemungkinan risiko dimana stok produk yang disediakan tidak terjual, sehingga kamu harus memiliki ancang-ancang dalam hal perputaran uang sehingga operasional bisnismu tetap bisa berjalan. 2. Adanya Kemungkinan Produk yang Diinginkan Habis dan Sudah Tidak Tersedia di Supplier Mengambil atau membeli stok produk dari supplier sangat melekat dengan apa arti reseller. Karena produk yang dijual bukanlah milik sendiri atau diproduksi dari nol, maka ada hal ini memungkinkan kamu mengalami kehabisan stok produk dari suppliermu. Sehingga pasokan yang ada tidak sesuai dengan permintaan dari konsumen. 3. Banyaknya Pesaing Berbagai kemudahan dari bisnis reseller menyebabkan minat masyarakan terhadap bisnis model ini sangat tinggi, sehingga sebagai reseller tentunya memiliki banyak pesaing. Kamu perlu berancang-ancang menyiapkan berbagai inovasi dai kreatifitas dalam hal mempromosikan produk-produk yang kamu jual. Cara Kerja Reseller Setelah mengetahui apa itu reseller beserta keuntungan dan kekurangannya, ada cara kerja reseller yang penting untuk kamu perhatikan agar bisnis reseller yang akan kamu mulai dapat berjalan sesuai dengan mekanisme yang seharusnya. 1. Menentukan Produk yang Akan Dijual Tidak semua jenis produk cocok untuk reseller. Karena untuk tetap menjamin kualitas, beberapa jenis produk membutuhkan proses pembuatan khusus. Oleh karena itu cara kerja reseller yang pertama adalah menentukan produk yang akan dijual. Biasanya, reseller akan menjual jenis produk yang cenderung awet dan digunakan secara rutin. Misalnya pakaian, makanan kering, serta aksesoris. 2. Mempersiapkan Modal Ketika kamu mengetahui apa itu reseller, tentu yang terbayang adalah berbisnis tanpa melakukan proses produksi. Namun, bukan berarti tanpa modal sama sekali, seorang reseller tentunya harus menyiapkan sejumlah modal untuk membeli produk dari distributor atau supplier sebelum pada akhirnya produk tersebut siap jual. 3. Bekerjasama dengan Supplier Terlihat dari apa yang dimaksud dengan reseller, bahwa reseller adalah model bisnis yang erat kaitannya dengan supplier. Oleh karena itu, bekerjasama dengan supplier yang tepat merupakan salahsatu kunci keberhasilannya. Dengan kata lain, cara jadi reseller sukses adalah dengan menjalin kerjasama dengan supplier yang terpercaya, dapat diandalkan dan memiliki pola kerjasama yang jelas. 4. Melakukan Pemasaran dan Penjualan Sesuai dengan pengertian apa itu reseller, setelah kamu membeli atau menyiapkan produk dari supplier, cara selanjutnya adalah melakukan pemasaran dan penjualan. Pemasaran produk bisa dilakukan melalui banyak cara, salah satunya dengan memanfaatkan media online. Menggunakan media sosial menjadi cara paling efektif karena bisa menarik banyak pembeli. Selain media sosial juga bisa menggunakan marketplace, website, dan lain-lain. Promo Evermos 20 November 2020 - 30 Juni 2023 Strategi dan Cara Menjadi Reseller Sukses Setelah mengetahui apa itu reseller dan cara kerjanya, kamu perlu merancang strategi atau cara menjadi reseller sukses agar bisnis reseller yang kamu jalani akan bertahan lama. 1. Melakukan Analisis Pasar yang Tepat Ada beberapa cara menjadi reseller sukses yang tidak berbeda jauh dengan cara sukses dari model binsinis lainnya. Pebisnis diharuskan memiliki kepekaan terhadap pasar, baik dari segi produk, media pemasaran, hingga gaya pemasaran. Banyaknya kebutuhan dan keinginan pasar yang bervariasi menunjukan bahwa kamu tidak mungkin untuk dapat mengakomodir seluruh kebutuhan tersebut. Hal tersebut menunjukan bahwa melakukan analisis pasar berperan penting dalam kesuksesan dari bisnis ini. Mengingat dengan menjadi reseller artinya kamu akan melakukan stok suatu produk. Sehingga jangan sampai kamu melakukan hal tersebut tanpa tahu apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh pasar. Dalam menganalisis pasar, kamu dapat melakukan berbagai cara yang relatif mudah dan bervariasi. Mulai dari melakukan penelitian sederhana dengan meninjau atau memperharikan trend di media sosial, atau bakan dengan mendefinisikan pasar sasaranmu berdasarkan segmentasinya. Daftar Jadi Reseller Evermos 2. Memahami Produk yang Kamu Jual Apa yang dimaksud dengan reseller tidak hanya sebatas menjual kembali produk yang telah didapatkan dari supplier. Kamu tidak cukup hanya menentukan produk yang akan dijual, melainkan kamu juga harus memahami produk-produk tersebut dari berbagai aspek. Mulai dari keunggulan dan fitur-fiturnya, perbedaan atau keunikan produk tersebut dibandingkan produk lain, cara penggunaanya, hingga cara perawatan dari produk itu sendiri. Hal ini akan sangat membantumu dalam menyiapkan materi promosi, dimana kamu akan dapat menampilkan secara tepat mengenai keunggulan dan keunikan dari produk yang kamu jual. Oleh karena itu, ketika memilih produk, kamu disarankan untuk menganalisisnya terlebih dahulu, sehingga kamu mampu memahami produkmu dan memasarkannya dengan cara yang tepat. Dimana hal tersebutlah yang menjadi salah satu strategi atau cara menjadi reseller sukses. 3. Kemas Toko Kamu Menjadi Lebih Menarik dan Berkarakter Meskipun produk yang kamu tawarkan bukanlah produk yang kamu produksi sendiri, tidak ada salahnya untuk menghadirkan kemasan yang menarik sehingga dapat membentuk identitas bisnismu menjadi lebih kuat. Agar bisnis yang kamu jalankan lebih banyak dikenal oleh pasar, kamu harus menagtur strategi untuk menonjolkan keunikan dari tokomu yang tidak dimiliki oleh kompetitor. Misalnya kamu dapat mengadirkan logo yang menjadi ciri khas. Selain adanya logo, kamu juga dapat membuat konsep konten yang konsisten dan berkarakter untuk media sosial dari tokomu. Selain sebagai pembeda, konten ini juga dapat menjadi sarana interaksi dengan para followers atau pengikut di media sosial toko onlinemu. Hal ini cukup penting karena dengan interaksi yang terjalin, tentunya dapan meningkatkan kepercayaan konsumen bahkan hingga mencapai repeat order. Konten ini tidak harus selalu berupa konten yang berkaitan dengan penjualan produkmu, kamu juga bisa menambahkan konten selingan seperti games, meme, quotes of the day, atau bahkan konten-konten yang memuat pengetahuan. Tujuannya agar pengikut media sosialmu tidak merasa bosan. Dalam konten selingan ini, kamu juga memungkinkan untuk melakukan soft selling. Misalnya kamu memilih produk kecantikan. Kamu dapat membuat konten berupa games tebak tebakan fungsi skincare dan makeup atau konten yang memuat fakta menarik mengenai masalah kulit. Dari situ kamu dapat menggiring para pengikut media sosial toko onlinemu untuk lebih mengenali produk yang kamu jual hingga pada akhirnya membuat mereka tertarik untuk membeli produk tersebut. Konten yang unik dan menarik akan kurang rasanya jika tidak diimbangi dengan tampilan media sosial yang estetik. Oleh karena itu kamu disarankan membuat katalog produk online semenarik mungkin. Selain dari segi estetika, hal ini juga bertujuan untuk memudahkan pelanggan dalam memilih produk di tokomu. Perlu diingat, semakin menarik tampilan katalog foto produkmu, semakin betah juga calon konsumen untuk melihat-lihat isinya. 4. Berikan Pelayanan Terbaik Pada Konsumen Sambil semuanya berjalan, hal lain yang tidak boleh terlewatkan adalah memberi pelayanan terbaik pada konsumen. Selain akan meningkatkan citra bisnismu, dengan memberi pelayanan terbaik pada konsumen juga memungkinkan untuk meningkatkan repeat order dari para konsumenmu. Terlebih lagi, model bisnis ini memungkinkan kamu untuk menjual produk yang sama persis dengan kompetitor, maka kamu wajib menghadirkan nilai lebih didalam bisnis yang sedang dijakani. Selain mengenai keunikan toko yang telah dijelaskan sebelumnya, kamu juga dapat mengedepankan pelayanan yang baik demi kenyamanan konsumen. Buatlah standar operasional prosedur dalam melayani konsumen seperti aturan jangka waktu maksimal membalas pesan konsumen, jangka waktu pengiriman barang, hingga aturan-aturan yang menyangkut penukaran dan pengembalian barang. Disini juga kamu dituntut untuk responsif dan solutif ketika melayani konsumen. Tanggapan yang cepat dalam membantu konsumen dapat menjadi nilai tambahan bagi bisnis yang kamu jalani. Kamu juga dapat memberikan pilihan variasi cara untuk order agar bisnismu dapat menjangkau banyak karakteristik dari calon konsumen. Kamu dapat membuka tokomu di beberapa media sekaligus, seperti marketplace, WA Bisnis, Facebook, maupun Instagram. Variasi cara order ini juga harus diimbangi dengan kemudahan metode pembayaran seperti via transfer bank, e-money, hingga COD, tergantung kemampuanmu. 5. Membangun Relasi yang Kuat Arti dari reseller memang menjual kembali produk dari supplier. Namun bukan berarti kamu tidak memerlukan relasi yang kuat ataupun cukup sampai mendapatkan supplier yang cocok saja. Seperti halnya model bisnis lain, membangun relasi yang kuat merupakan salah satu strategi kesuksesan dari bisnis itu sendiri. Dalam bisnis ini, kamu dapat menjalin relasi dengan berbagai pihak, seperti para supplier hingga reseller lain yang dapat kamu jumpai melalui komunitas-komunitas. Dalam hal ini, kamu jangan memandang reseller lain hanya sebatas sebagai kompetitor, karena melalui relasi ini kamu bisa berkesempatan untuk berdiskusi berbagi ilmu dengan mereka. Tentunya ini dapat menjadi kesempatan untuk menjalin kerja sama yang bahkan dapat meningkatkan pendapatanmu. Perbedaan Reseller dan Dropship Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya mengenai apa itu reseller, yaitu model bisnis dengan proses menjual kembali suatu produk yang telah didapatkan dari distributor atau supplier. Istilah lain yang seringkali dikaitkan dengan reseller adalah dropship. Meskipun sering dikaitkan, definisi dropship tentu berbeda dengan apa arti reseller, begitupun dengan model bisnisnya. Perbedaan dropship dan reseller cukup mencolok dalam hal stok barang. Ketika cara kerja reseller memungkinkan untuk melakukan stok produk yang akan dijual, dropship merupakan merupakan teknik untuk menjual produk dimana seorang dropshipper atau pelaku bisnis dropship tidak menyimpan stok produk sama sekali. Perbedaan reseller dan dropship juga terletak pada tahap pengemasan dan pengiriman barang. Reseller biasanya akan membeli barang pada supplier kemudian melakukan packing dan pengiriman saat ada pembeli. Akan tetapi, dropship tidak melakukan hal tersebut karena proses packing dan pengiriman dilakukan langsung oleh supplier. Singkatnya, dropship cukup mempromosikan produknya saja karena pengemasan dan pengiriman produk akan dikelola langsung oleh tim supplier. Daftar Jadi Reseller Online Shop Gratis dan Tanpa Modal Setelah mengetahui seluk beluk apa itu reseller beserta strategi cara suksesnya, ini saatnya kamu mencoba bisnis tersebut. Namun, jika kamu kesulitan untuk menentukan produk, mencari supplier, atau menganalisis target pasar, bergabung dengan Evermos adalah pilihan yang tepat. Evermos sendiri aplikasi dropship halal tanpa modal yang menyediakan ribuan pilihan produk siap jual dengan keuntungan berupa komisi yang menjanjikan. Dengan gabung bersama Evermos, kamu tidak perlu repot mencari produk dan supplier, karena semuanya tersedia didalam satu aplikasi. Daftar Jadi Reseller Evermos Pengertiandan Tips Memilih Broker. Jika anda ingin terjun di bidang bisnis investasi, broker akan menjadi kata dan jenis pekerjaan yang akrab di telinga anda. Bermain saham atau investasi lainnya akan memerlukan seorang broker yang memang sudah profesional dan kompeten pada bidangnya. Broker adalah partner bisnis anda selama melakukan bisnis Pernah mendengar istilah reseller? Yap, seiring menjamurnya sistem perdagangan via online, istilah reseller kerap mampir di telinga kita. Apa sih reseller itu? Apa bedanya reseller dengan dropship? Bagaimana cara menjadi reseller? Apa yang harus dipersiapkan sebelum menjadi reseller? Pertanyaan-pertanyaan ini sering muncul di masyarakat. Agar tidak bingung lagi mengenai reseller, yuk kita bahas lebih detail mengenai hal ini. Mengenal arti reseller Reseller merupakan metode penjualan online dengan ketentuan menjual kembali barang dari supplier dengan cara menyetok barang. Dengan kata lain, reseller akan mencari dan membeli barang dari grosir atau distributor yang bisa mengirim produk untuknya, kemudian menyetoknya, dan menjualnya dengan harga yang lebih tinggi dari harga beli untuk mendapatkan keuntungan. Ada juga pengertian lain yang menyebutkan, reseller merupakan orang yang membeli produk dari supplier dengan harga yang lebih murah. Tujuannya untuk dijual kembali dengan harga tertentu, sehingga akan mendapat keuntungan. Kelebihan dari reseller adalah tidak mendapat upah dari produsen secara langsung, melainkan mereka mendapat upah melalui harga khusus yang diterapkan untuk reseller. Kemudian, baik produsen atau pihak reseller sama-sama mengalami keuntungan meski tidak ada ikatan resmi yang terjalin dari kedua belah pihak. Jenis-jenis reseller Jenis-jenis reseller Yang perlu diketahui, reseller memiliki banyak ragamnya. Berikut informasinya 1. Reseller dengan metode bagi hasil Pada reseller dengan metode bagi hasil, prosentase komisi bisa mencapai 50% dan semua produk bisa dijual. Biasanya dengan sistem ini, reseller menggunakan sistem berbayar terlebih dulu. 2. Reseller dengan model jaminan Reseller dengan model jaminan sangat jarang dilakukan karena banyak penjual yang keberatan dengan sistem ini. Sesuai namanya, reseller dengan modal jaminan menggunakan jaminan uang untuk mendapatkan barang agar produsen terhindar dari aksi penipuan yang marak terjadi dalam transaksi jual beli online. 3. Reseller dengan model web replika Website replika merupakan website yang diberikan pengelola kepada reseller sebagai media promosi online. Reseller akan menerima komisi jika pada website replika mereka terjadi transaksi. 4. Reseller dengan model web alone Web alone memiliki nilai tambah tersendiri dibanding reseller lainnya, karena di sini reseller memiliki kebebasan dalam menentukan harga produk. Tidak hanya itu, reseller juga dimanjakan dengan diskon harga serta melakukan penjualan sendiri dengan web alone yang dimiliki. 5. Reseller dengan model beli jual Reseller dengan model beli jual memiliki fasilitas mengedepankan pelayanan. Di sini, reseller cukup melakukan pembelian yang telah ditentukan oleh pengelola. Nantinya, reseller akan menjadi member dan bisa mendapatkan beragam fasilitas seperti bisa bermain harga dan diskon yang menarik. Perbedaan reseller dengan dropship Banyak yang salah menduga dan menyamakan reseller dengan dropshipper. Padahal keduanya berbeda. Berikut perbedaannya 1. Stok barang Seorang reseller harus melakukan pembelian barang dalam jumlah yang banyak dari produsen atau distributor dengan tujuan agar harga barang yang diperoleh kompetitif. Alhasil, selisih pembelian dan penjualan atau keuntungan yang didapat lebih besar. Sedangkan dropshipper tidak perlu memasok barang. 2. Tugas Tugas reseller adalah mengurus pengemasan barang dan melakukan pengiriman barang ke alamat pembeli. Adapun tugas dropshipper hanya memasarkan produk atau barang saja tidak sampai melakukna pengemasan dan pengiriman kepada pembeli. 3. Modal yang dikeluarkan Reseller harus mempunyai modal yang cukup besar dibandingkan dropshipper karena dia harus menyetok barang yang lumayan banyak maka dari itu biaya yang dikeluarkan besar. Sementara, dropshipper bisa dibilang tidak memerlukan biaya sama sekali karena tugasnya hanya memasarkan produk saja. Modal yang dikeluarkan hanya pulsa atau kuota internet. 4. Keuntungan Reseller dapat meraup keuntungan yang lebih besar dibandingkan dengan dropship. Pasalnya, reseller bisa mendapatkan harga yang lebih murah dari penyetok barang atau produsen. Ini tentu berbeda dengan dropshipper karena bertindak sebagai perantara saja. 5. Strategi pemasaran Pemasaran reseller bisa dilakukan dengan direct selling atau penjualan langsung kepada konsumen. Sedangkan dropshipper berbeda dalam strategi pemasarannya biasanya mereka lakukan melalui media sosial Instagram, Facebook, dan lainnya, e-commerce, grup whatsapp, whatsapp business. 6. Risiko Reseller memiliki risiko yang lebih besar karena melakukan penyimpanan stok barang. Jika barang tersebut tidak laku tentu hal tersebut bisa membuat reseller mengalami kerugian yang besar. Sebaliknya, kerugian yang akan ditanggung dropshipper tidak besar karena salah satu faktornya seorang dropshipper tidak menyetok barang terlebih dahulu. Kelebihan dan kekurangan dari reseller Kelebihan reseller Reseller dapat langsung melakukan, mengendalikan, mengatur dan mengelola semua stok barang yang telah dibelinya Bisnis yang dijalankan oleh reseller dapat dikembangkan lagi karena produk yang dijual tidak harus bergantung pada satu produsen saja. Seorang reseller dapat mengendalikan produk agar keuntungan dapat diciptakan secara maksimal Memiliki hubungan yang erat dengan konsumen, sehingga reseller akan mendapatkan sikap loyalitas dari setiap pelanggannya Kekurangan reseller Modal yang dikeluarkan seorang reseller tidak sedikit. Itu sebabnya, reseller harus benar-benar memperhatikan strategi pemasaran agar bisa balik modal atau memperoleh keuntungan. Reseller harus menyediakan tempat tersendiri untuk stok barangnya. Jika produk tidak laku, reseller harus menanggung kerugian yang besar. Reseller harus melakukan banyak hal seorang diri, mulai pemasaran, melayani pembeli, packing, hingga pengiriman barang. Baca juga Ide Usaha Reseller dan Cara Reseller Online Shop yang Bisa Digeluti Tanpa Modal Mengenal Dropshipper, Keuntungannya, dan Cara Jadi Dropshipper di Bukalapak 6 Panduan Memilih Recommended Seller Online Gadget Cara menjadi reseller Cara menjadi reseller Foto 1. Temukan produk yang tepat Jika ingin menjadi reseller, kamu harus mengetahui dulu produk yang akan dijual kepada konsumen. Kamu harus memastikan produk yang ditawarkan berkualitas baik dan banyak peminatnya. 2. Menghitung modal awal Modal perlu kamu persiapkan agar bisnis dapat berjalan semestinya. Maka langkah pertama adalah menghitung perkiraan modal yang kita butuhkan. Sebagai reseller setidaknya yang perlu dihitung antara lain modal awal untuk beli produk, biaya transportasi, biaya peralatan dan perlengkapan bisnis, biaya promosi dan internet, hingga biaya tak terduga. 3. Mengamati pasar dan kompetitor Untuk menghindari kerugian yang besar di kemudian hari, seorang reseller harus mencari tahu peluang atau prospek produk yang ditawarkan apakah diminati oleh masyarakat atau sebaliknya. Kamu juga harus melihat seberapa banyak kompetitor dalam menjalankan bisnis tersebut. Tingginya pesaing bisa menyebabkan perang harga yang tidak sehat. 4. Mencari supplier yang tepat Hati-hati dalam memilih supplier karena kamu akan melakukan kerjasama jangka panjang dengannya. Pilih supplier yang bertanggung jawab dan memiliki kualitas produk yang baik. 5. Melakukan evaluasi bisnis Seorang reseller harus rutin melakukan evaluasi penjualan secara berkala. Dengan demikian, bisnis yang kamu kembangkan bisa lebih maju lagi. 6. Memberikan layanan terbaik Untuk menjadi reseller yang sukses perlu memberikan layanan terbaik. Beberapa cara yang bisa dilakukan antara lain memberikan respon cepat atas pertanyaan konsumen, ramah dengan konsumen, dan sabar dalam melayani pertanyaan konsumen. k26v.
  • 1esatz8lg4.pages.dev/548
  • 1esatz8lg4.pages.dev/582
  • 1esatz8lg4.pages.dev/349
  • 1esatz8lg4.pages.dev/553
  • 1esatz8lg4.pages.dev/492
  • 1esatz8lg4.pages.dev/374
  • 1esatz8lg4.pages.dev/378
  • 1esatz8lg4.pages.dev/299
  • apa itu member dan reseller