Perubahan organoleptik. Kopi biji yang disimpan lama dapat mengalami perubahan organoleptik (citarasa) antara lain perubahan bau dan rasa. Penyimpanan yang tidak baik akan menyebabkan kopi berbau tidak enak (foul) yaitu seperti bau lumut (musty) dan bau kulit busuk. Setelah disangrai, kopi biji yang disimpan lama akan berwarna coklat suram
The best treatment was obtained by adding 2% yeast with 10 hours of fermentation time. This treatment produces ground coffee which has a pH of 5.275; water content 1.75%; ash content 4.81%; and caffeine content of 5.6055 mg/ml. The levels of caffeine and pH had met SNI 1-3542-2004 standards. Proses pengeringan ini cenderung membutuhkan panas dan energi yang cukup besar. Fase kedua: Penguningan/ Yellowing. Setelah tahapan swelling dan penguapan dari biji kopi, reaksi pencoklatan (browning) dimulai. Pada tahap ini, biji kopi masih padat dan agak beraroma beras basmati. Namun biji kopi mulai mengembang dan kulit tanduk biji kopi yangSetelah beberapa kali penumbukan biasanya lapisan kulit ari, daging buah, dan cangkang kopi akan terkelupas dengan sendirinya. 4. Penjemuran Biji Kopi. Biji-biji kopi yang sudah bersih selanjutnya dijemur di bawah sinar matahari langsung. Proses ini dilakukan selama 5-7 hari sampai kadar air yang terkandung di dalam biji kopi tersisa sekitar 30
Roasting kopi adalah suatu proses pemanggangan biji kopi, proses ini dilakukan agar rasa dan aroma biji kopi bisa keluar dengan baik, sehingga menjadikan kopi lebih nikmat saat dihidangkan. Biji kopi yang masih berwarna hijau, dipanggang atau di-roasting dalam suhu dan waktu tertentu. Setelah proses ini selesai, biji kopi berubah warna menjadi
Rendemen biji kopi setelah penyangraian. Data disajikan dengan garis standar deviasi. Data merupakan ulangan dari 3 kali pengulangan. Densitas Densitas biji kopi mengalami perubahan karena proses
QrB1EK.