suatuperusahaan transportasi harus mendistribusikan 1200 paket (yang besarnya sama) melalui dua truk pengangkut. truk 1 memuat 200 paket untuk setiap pengangkutan dan truk 2 memuat 80 paket untuk setiap pengangkutan. biaya pengangkutan untuk truk 1 dan truk 2 masing- masing rp400.000,00 dan rp200.000,00. padahal biaya yang tersedia untuk mengangkut 1200 paket hanya rp3.000.000,00. hitunglah biaya minimal biaya pengangkutan paket tersebut.. tolong yaa makasih!
MMMino M08 November 2021 0754PertanyaanSuatu perusahaan transportasi harus mendistribusikan 1200 paket yang besarnya sama melalui dua truk pengangkut. Truk 1 memuat 200 paket untuk setiap pengangkutan dan truk 2 memuat 80 paket untuk setiap pengangkutan. Biaya pengangkutan untuk truk 1 dan truk 2 masing-masing dan Padahal biaya yang tersedia untuk mengangkut 1200 paket hanya Hitunglah biaya minimal biaya pengangkutan paket terverifikasiIRMahasiswa/Alumni Universitas Negeri Surabaya28 November 2021 0353Hallo Mino, jawaban yang benar dari soal di atas adalah Perhatikan baik-baik penjelasan berikut ya Yah, akses pembahasan gratismu habisDapatkan akses pembahasan sepuasnya tanpa batas dan bebas iklan!Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?Tanya ke ForumBiar Robosquad lain yang jawab soal kamuRoboguru PlusDapatkan pembahasan soal ga pake lama, langsung dari Tutor!Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher di sesi Live Teaching, GRATIS!
Sebab transportasi sangat berpengaruh pada kelancaran kegiatan distribusi barang yang dilakukan oleh suatu perusahaan. Faktor-Faktor Memilih Transportasi untuk Kegiatan Distribusi. Ada beberapa faktor yang dipertimbangkan oleh perusahaan dalam memilih transportasi untuk kegiatan distribusi, antara lain: Jenis barang atau produk yang akan dikirim
Kelas 7 SMPARITMETIKA SOSIAL APLIKASI ALJABARHarga Pembelian, Harga Penjualan, Untung, dan RugiSuatu perusahaan transportasi harus mendistribusikan 1200 paket yang besarnya sama melalui dua truk pengangkut. Truk 1 memuat 200 paket untuk setiap pengangkutan dan truk 2 memuat 80 paket untuk setiap pengangkutan. Biaya pengangkutan untuk truk 1 dan truk 2 masing-masing dan Padahal biaya tersedia untuk yang mengangkut 1200 paket hanya Hitunglah biaya minimal biaya pengangkutan paket Pembelian, Harga Penjualan, Untung, dan RugiARITMETIKA SOSIAL APLIKASI ALJABARALJABARMatematikaRekomendasi video solusi lainnya0120Perhatikan diagram harga beli dan harga jual berikut. 40....0249Perhatikan diagram harga beli dan harga jual %...0113Perhatikan diagram harga beli dan harga jual berikut. 40....0554Ali, Badar dan Carli berbelanja di sebuah toko buku. Ali ...Teks videoada soal kali ini diketahui kasus sebagai berikut ditanyakan biaya minimal biaya pengangkutan paket tersebut langkah pertama kita lakukan pemisalan misalkan X = banyak truk pertama atau banyak truk 1 kemudian y = banyak truk 20 langkah selanjutnya kita akan mencari kendalanya yang pertama truk 1 memuat 200 paket dan truk 2 memuat 80 paket dengan mendistribusikan 1200 paket sehingga dapat kita tulis 200 x 80 y lebih kecil sama dengan 1200 naik kita Sederhanakan diperoleh 5 x ditambah 2 y lebih kecil sama dengan 30 kendala selanjutnya perhatikan 1 dan truk 2 masing-masing dan biaya yang tersedia adalah 3000000 sehingga dapat kita tulis 4 400000 x ditambah 2 1000 y lebih kecil sama dengan 3 juta ya kita Sederhanakan juga sehingga diperoleh 2 x ditambah y lebih kecil sama dengan 15 perhatikan banyak truk dan truk 2 yang memuat paket selalu bernilai positif sehingga X lebih besar sama dengan 0 y lebih besar sama dengan 6 perhatikan untuk persamaan 5 x + 2 y = 30 bisa kita peroleh titik 0,5 dan titik 6,0 selanjutnya untuk persamaan 2 x ditambah y = 15 di sekitar titik 15 kemudian titik 7,50 sehingga bisa kita gambar daerah penyelesaiannya perhatikan sumbu x dan sumbu y nya nah yang pertama garis 5 x + 2y = 30 tradisi ini Biasanya berupa garis tegas karena tanda pertidaksamaan y lebih kecil sama dengan memakai tanda = jika memakai tanda = maka garis nya berupa garis putus-putus Nah selanjutnya untuk garis 2 x ditambah y = 15 garis nya juga berupa garis karena tanda pertidaksamaan y lebih kecil sama dengan 15 garis x = 0 adalah garis yang berimpit dengan sumbu y juga garis tegas dan garis y = 0 adalah garis berimpit dengan sumbu x maka langkah selanjutnya kita lakukan uji titik kita subtitusi titik 0,0 ke bentuk 5 x + 2 y lebih kecil sama dengan 30 diperoleh 0 lebih kecil sama dengan 36 perhatikan titik 0,0 berada di bawah garis dan benar 0 lebih kecil sama dengan 30 sehingga daerah penyelesaiannya berada di bawah garis nah disini kita arsir daerah yang salah Nah selanjutnya kita subtitusi juga titik 0,0 ke bentuk 2 x lebih kecil = 15 diperoleh 0 lebih kecil sama dengan 15 titik 0,0 juga berada di bawah garis 2 x ditambah y = 15 benar 0 lebih kecil sama dengan 15 sehingga daerah penyelesaiannya juga berada di bawah garis nah disini kita juga arsir daerah yang salah Nah selanjutnya untuk garis x = 0 adalah garis yang berimpit dengan sumbu y lebih besar sama dengan nol maka daerah penyelesaiannya berada di sebelah kanan sumbu y jika lebih kecil sama dengan 0 maka daerah penyelesaiannya berada di sebelah kiri sumbu y di sini daerah penyelesaian nya berada di sebelah kanan sumbu y kita juga arsir daerah yang salah selanjutnya untuk garis y = 0 adalah garis yang berimpit dengan sumbu x karena y lebih besar sama dengan nol maka daerah penyelesaian nya berada diatas sumbu x di sini Kita juga arsir daerah yang Daerah penyelesaiannya adalah daerah yang bersih ini yang tidak mendapatkan arsiran langkah selanjutnya kita akan mencari nilai maksimum dan minimumnya. Perhatikan fungsi tujuannya karena biaya pengangkutan untuk truk 1 dan truk 2 masing-masing dan maka f x koma y = 400000 x ditambah 200000 y pada daerah penyelesaian yang di atas yang pertama kita peroleh titik 0,5 kita subtitusi x = 0 y = 15 diperoleh p = 3 juta Nah selanjutnya juga kita peroleh titik 6,0 kita subtitusi x = 6 y = 0 dilakukan dengan diperoleh = 2000400 Nah kita tidak perlu menguji titik 0,0 dan titik 0,0 artinya tidak ada paket yang dikirim Nasihin gadis bisa kita lihat nilai maksimumnya adalah 3000000 dan nilai minimumnya adalah karena ditanyakan biaya minimal sehingga bisa kita lihat biaya minimal angkutan paket adalah nah sekian untuk pembahasan soal kali ini sampai jumpa pada pembahasan soal berikutSukses nggak pernah instan. Latihan topik lain, yuk!12 SMAPeluang WajibKekongruenan dan KesebangunanStatistika InferensiaDimensi TigaStatistika WajibLimit Fungsi TrigonometriTurunan Fungsi Trigonometri11 SMABarisanLimit FungsiTurunanIntegralPersamaan Lingkaran dan Irisan Dua LingkaranIntegral TentuIntegral ParsialInduksi MatematikaProgram LinearMatriksTransformasiFungsi TrigonometriPersamaan TrigonometriIrisan KerucutPolinomial10 SMAFungsiTrigonometriSkalar dan vektor serta operasi aljabar vektorLogika MatematikaPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel WajibPertidaksamaan Rasional Dan Irasional Satu VariabelSistem Persamaan Linear Tiga VariabelSistem Pertidaksamaan Dua VariabelSistem Persamaan Linier Dua VariabelSistem Pertidaksamaan Linier Dua VariabelGrafik, Persamaan, Dan Pertidaksamaan Eksponen Dan Logaritma9 SMPTransformasi GeometriKesebangunan dan KongruensiBangun Ruang Sisi LengkungBilangan Berpangkat Dan Bentuk AkarPersamaan KuadratFungsi Kuadrat8 SMPTeorema PhytagorasLingkaranGaris Singgung LingkaranBangun Ruang Sisi DatarPeluangPola Bilangan Dan Barisan BilanganKoordinat CartesiusRelasi Dan FungsiPersamaan Garis LurusSistem Persamaan Linear Dua Variabel Spldv7 SMPPerbandinganAritmetika Sosial Aplikasi AljabarSudut dan Garis SejajarSegi EmpatSegitigaStatistikaBilangan Bulat Dan PecahanHimpunanOperasi Dan Faktorisasi Bentuk AljabarPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel6 SDBangun RuangStatistika 6Sistem KoordinatBilangan BulatLingkaran5 SDBangun RuangPengumpulan dan Penyajian DataOperasi Bilangan PecahanKecepatan Dan DebitSkalaPerpangkatan Dan Akar4 SDAproksimasi / PembulatanBangun DatarStatistikaPengukuran SudutBilangan RomawiPecahanKPK Dan FPB12 SMATeori Relativitas KhususKonsep dan Fenomena KuantumTeknologi DigitalInti AtomSumber-Sumber EnergiRangkaian Arus SearahListrik Statis ElektrostatikaMedan MagnetInduksi ElektromagnetikRangkaian Arus Bolak BalikRadiasi Elektromagnetik11 SMAHukum TermodinamikaCiri-Ciri Gelombang MekanikGelombang Berjalan dan Gelombang StasionerGelombang BunyiGelombang CahayaAlat-Alat OptikGejala Pemanasan GlobalAlternatif SolusiKeseimbangan Dan Dinamika RotasiElastisitas Dan Hukum HookeFluida StatikFluida DinamikSuhu, Kalor Dan Perpindahan KalorTeori Kinetik Gas10 SMAHukum NewtonHukum Newton Tentang GravitasiUsaha Kerja Dan EnergiMomentum dan ImpulsGetaran HarmonisHakikat Fisika Dan Prosedur IlmiahPengukuranVektorGerak LurusGerak ParabolaGerak Melingkar9 SMPKelistrikan, Kemagnetan dan Pemanfaatannya dalam Produk TeknologiProduk TeknologiSifat BahanKelistrikan Dan Teknologi Listrik Di Lingkungan8 SMPTekananCahayaGetaran dan GelombangGerak Dan GayaPesawat Sederhana7 SMPTata SuryaObjek Ilmu Pengetahuan Alam Dan PengamatannyaZat Dan KarakteristiknyaSuhu Dan KalorEnergiFisika Geografi12 SMAStruktur, Tata Nama, Sifat, Isomer, Identifikasi, dan Kegunaan SenyawaBenzena dan TurunannyaStruktur, Tata Nama, Sifat, Penggunaan, dan Penggolongan MakromolekulSifat Koligatif LarutanReaksi Redoks Dan Sel ElektrokimiaKimia Unsur11 SMAAsam dan BasaKesetimbangan Ion dan pH Larutan GaramLarutan PenyanggaTitrasiKesetimbangan Larutan KspSistem KoloidKimia TerapanSenyawa HidrokarbonMinyak BumiTermokimiaLaju ReaksiKesetimbangan Kimia Dan Pergeseran Kesetimbangan10 SMALarutan Elektrolit dan Larutan Non-ElektrolitReaksi Reduksi dan Oksidasi serta Tata Nama SenyawaHukum-Hukum Dasar Kimia dan StoikiometriMetode Ilmiah, Hakikat Ilmu Kimia, Keselamatan dan Keamanan Kimia di Laboratorium, serta Peran Kimia dalam KehidupanStruktur Atom Dan Tabel PeriodikIkatan Kimia, Bentuk Molekul, Dan Interaksi Antarmolekul
ALJABAR Suatu perusahaan transportasi harus mendistribusikan 1200 paket (yang besarnya sama) melalui dua truk pengangkut. Truk 1 memuat 200 paket untuk setiap pengangkutan dan truk 2 memuat 80 paket untuk setiap pengangkutan. Biaya pengangkutan untuk truk 1 dan truk 2 masing-masing Rp400.000.00 dan Rp200.000.00.
Quipperian, di sekitar rumahmu pastinya ada warung sembako yang menjual kebutuhan sehari-hari, kan? Mulai dari telur, tepung terigu, beras, dan lain-lain. Yup, tentu saja produk-produk tersebut bukan dibuat oleh para pemilik warung sendiri, melainkan mereka mendapatkannya dari berbagai produsen melalui kegiatan bernama distribusi. Nah, agar kegiatan distribusi produk dapat berjalan dengan baik, terdapat manajemen distribusi yang dijalankan oleh manajer beserta tim distribusi lainnya. Wah, memangnya apa sih yang dimaksud dengan manajemen distribusi itu? Apa aja fungsinya ya? Yuk, simak penjelasan berikut ini! Apa Itu Manajemen Distribusi? Manajemen distribusi adalah suatu proses bisnis yang diterapkan perusahaan untuk mengatur perencanaan, penerapan, pengendalian, serta penyaluran produk ke konsumen akhir. Proses manajemen ini mencakup banyak kegiatan yang berkaitan dengan distribusi, seperti pengemasan, warehousing, inventory, supply chain, dan logistik. Supaya Quipperian nggak bingung dengan istilah-istilah di atas, kita bahas satu-persatu dulu, yuk. Pengemasan merupakan suatu sistem yang telah terkoordinasi dalam hal menyiapkan barang untuk didistribusikan, disimpan, dijual, dan digunakan. Kemudian warehousing atau pergudangan adalah kegiatan menerima dan menyimpan barang di gudang, serta dikemas untuk dikirim kembali. Selanjutnya, inventory atau stok persediaan semua barang yang dimiliki oleh suatu perusahaan untuk dijual kepada konsumen. Lalu, ada istilah supply chain atau rantai pasok yang merujuk pada jaringan antara perusahaan dan pemasoknya untuk memproduksi dan mendistribusikan produk tertentu kepada konsumen akhir. Terakhir yaitu logistik, yang berarti seluruh proses pengelolaan produk untuk disimpan dan dikirim ke tujuan akhir perusahaan. Untuk menjalankan berbagai kegiatan tersebut, tentunya perusahaan membutuhkan manajer beserta tim distribusi. Manajer distribusi merupakan seseorang yang bertanggung jawab untuk merencanakan, mengarahkan, dan mengkoordinasi kegiatan distribusi produk. Dalam melaksanakan tugasnya, manajer distribusi juga dibantu oleh manajer logistik, manajer supply chain, manajer gudang, dan sebagainya. Peran dan Fungsi Manajemen Distribusi dalam Bisnis Kegiatan distribusi memegang peranan yang penting di dalam perusahaan, sebab tanpa adanya distribusi, konsumen nggak akan bisa menggunakan barang atau jasa yang diproduksi oleh suatu perusahaan. Kemudian, supaya kegiatan distribusi tersebut dapat lebih terarah, hadirlah manajemen distribusi dengan berbagai fungsinya. Hmmm, kira-kira apa aja ya fungsi dari manajemen distribusi? 1. Segmentasi pasar Quipperian, ternyata bukan cuma tim marketing aja yang memiliki peran untuk melakukan segmentasi pasar, melainkan tim distribusi juga bertanggung jawab pada hal tersebut. Dengan melakukan manajemen distribusi, perusahaan akan terbantu dalam memahami perbedaan karakteristik dari tiap konsumen berdasarkan area pendistribusiannya atau yang disebut juga sebagai segmentasi pasar. Perbedaan karakteristik tersebut nantinya akan membantu perusahaan dalam menentukan daerah-daerah yang menjadi prioritas distribusi. Misalnya, kamu memiliki bisnis sepatu dan melakukan distribusi barang ke kota A dan B. Nah, jika konsumen di kota A lebih banyak yang membeli produkmu, maka distribusi barang akan lebih diprioritaskan ke kota A. 2. Pemilihan jasa transportasi Untuk menyalurkan barang ke berbagai outlet atau ritel, pastinya perusahaan membutuhkan moda transportasi. Dengan fungsi ini, manajer distribusi dapat menentukan transportasi apa yang harus digunakan dalam kegiatan penyaluran barang. Biasanya hal tersebut dilakukan dengan mempertimbangkan jenis barang yang akan dikirim. 3. Penjadwalan dan penentuan rute pengiriman Setelah barang selesai dikemas dan siap didistribusikan, manajer distribusi dapat mengetahui kapan produk harus dikirim ke berbagai outlet atau toko ritel yang telah bekerja sama dengan perusahaan tersebut. Di samping itu, dengan penerapan manajemen distribusi, manajer distribusi dapat mengetahui rute-rute mana saja yang harus dituju oleh penyedia jasa transportasi untuk menyalurkan produk perusahaan. 4. Inventory Tadi sudah sempat dijelaskan ya tentang inventory. Di dalam manajemen distribusi, fungsi ini dapat membantu manajer beserta tim distribusi untuk menjaga stok barang produksi. Hal ini berkaitan dengan keterlambatan proses produksi yang seringkali disebabkan oleh kurangnya stok barang. Oleh karena itu, setiap perusahaan membutuhkan sistem inventory yang diatur dalam manajemen distribusi. Profesi yang Berhubungan dengan Manajemen Distribusi Setelah mengetahui berbagai fungsi dari manajemen distribusi, kamu penasaran nggak sih dengan profesi-profesi yang berkaitan dengan manajemen ini? Yuk, kita bahas profesi tersebut satu-persatu! 1. Manajer distribusi Di dalam perusahaan, manajer distribusi adalah seseorang yang berperan dalam merencanakan, mengarahkan, dan mengkoordinasi kegiatan distribusi barang. Selain itu, di posisi ini kamu juga bertanggung jawab untuk mempersiapkan dan mengelola anggaran terkait kegiatan distribusi. Dalam memperlancar kegiatan penyaluran barang, kamu akan bekerja sama dengan staf gudang untuk memastikan pengiriman tepat waktu dan akurat. Dan kamu juga bertugas untuk mengarahkan dan mengawasi kegiatan yang berkaitan dengan supply chain dan logistik. Jadi, sebagai manajer distribusi, kamu akan banyak bekerja dengan manajer gudang, supply chain manager, dan manajer logistik. Oh ya, tanggung jawab kamu nggak hanya terletak pada distribusi barang aja ya, melainkan kamu juga mengawasi para pekerja yang melakukan penyimpanan dan pengiriman. Jangan lupa, kamu pun wajib merencanakan dan menerapkan keselamatan kerja pada setiap kegiatan distribusi. 2. Manajer logistik Di samping manajer distribusi, manajer logistik merupakan salah satu profesi di bidang distribusi yang bisa kamu geluti. Di posisi ini, kamu bertugas untuk membuat perencanaan pengadaan barang, pengawasan, dan pengontrolan kegiatan operasional gudang. Oh ya, dalam melaksanakan pekerjaannya, seorang manajer logistik berfokus pada pengelolaan permintaan dan perencanaan aliran barang untuk memenuhi permintaan konsumen. Kemudian, dalam proses distribusi, manajer logistik juga memiliki beberapa tanggung jawab lain, seperti merencanakan keperluan logistik, gudang, transportasi, mengawasi dan melatih para staf gudang, serta membuat laporan. 3. Supply chain manager Supply chain manager adalah seseorang yang bertanggung jawab terhadap kegiatan produksi, pembelian, pergudangan, distribusi, serta anggaran keuangan. Jika kamu menggeluti profesi ini, kamu wajib memperhatikan alur distribusi supaya pengadaan barang dapat berjalan dengan lancar. Di samping itu, supply chain manager juga berperan untuk menganalisis persediaan barang sebagai upaya dalam meningkatkan persediaan, mengurangi limbah, dan memaksimalkan layanan konsumen. Selanjutnya, perusahaan juga membutuhkan supply chain manager untuk memastikan semua kebutuhan tercukupi dengan biaya seminimal mungkin tanpa mengurangi kualitas barang. Nggak hanya itu, posisi ini juga berperan dalam pengembangan prosedur untuk koordinasi manajemen rantai suplai dengan bidang-bidang lain, seperti penjualan, pemasaran, keuangan, produksi, atau kualitas. 4. Manajer gudang Manajer gudang atau biasa disebut dengan kepala gudang merupakan seseorang yang bertanggung jawab dalam mengawasi kegiatan operasional gudang untuk memastikan semua barang yang masuk dan keluar diproses sesuai jadwal. Di posisi ini, kamu juga perlu memastikan tujuan pengiriman barang dan keadaan barang untuk kemudian dicek kembali setiap akhir bulan. Sebagai kepala gudang, tentunya kamu juga wajib untuk melakukan pengawasan terhadap kegiatan penerimaan, pergudangan, serta distribusi. Di samping itu, kamu juga harus memastikan peralatan di dalam gudang digunakan dengan aman dan efektif. Quipperian, itulah beberapa profesi di bidang distribusi yang bisa kamu pertimbangkan untuk kariermu di masa depan. Kira-kira kamu tertarik dengan yang mana nih, Quipperian? Penulis Amelia IstighfarahEditor Tisyrin Naufalty Tsani
Suatuperusahaan transportasi harus mendistribusikan 1200 paket (yang besarnya sama )melalui dua truk memuat 200 paket untuk setiap pengangkut dan truk 2 memuat 80 paket untuk setiap pengakuan .biaya untuk pengakuan truk 1 dan truk 2 masing masing Rp400.000,00 dan Rp200.000,00.padahal biaya yang tersedia untuk mengangkut 1200 paket hanya Rp3.000.000,00.hitunglah biaya minimal pengangkutan paket tersebut.
Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free TEKNIIK KUANTITATIF DALAM BISNIS METODE TRANSPORTASI MAKALAH FITRAH INDAH 105021102522 MM-1B PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR TAHUN AJARAN 2021/2022 2022 ii ABSTRAK Metode transportasi merupakan suatu strategi yang sering digunakan untuk mengatur pola distribusi yang berasal dari beberapa sumber yang menyediakan produk yang sama ke beberapa tempat yang membutuhkan produk secara optimal. Kasus transportasi timbul ketika suatu perusahaan mencoba menentukan cara pengiriman distribusi suatu jenis barang item dari beberapa sumber lokasi penawaran ke beberapa tujuan lokasi permintaan yang dapat meminimalkan biaya. PT. XYZ dihadapkan pada suatu pemasalahan yang diakibatkan semakin tingginya biaya pemasaran karena dianggap kurang teraturnya pola pendistribusian dari tempat sumber ke tempat tujuan pemasaran, sehingga perusahaan berusaha untuk mengoptimalkan biaya transportasi yang dikeluarkan. Hal ini, jika di biarkan begitu saja maka dapat mengakibatkan kerugian bagi perusahaan. Metode yang digunakan untuk memecahkan masalah tersebut menggunakan metode transportasi, yaitu menggunakan metode pojok kiri atas pojok kanan bawah North West Corner Method dan metode VAM Vogel’s Approximation Method. Pendistribusian material dari beberapa PT ke beberapa Gudang di dengan menggunakan metode transportasi didapatkan hasil yang optimal. Total biaya transportasi dengan menggunakan metode pojok kiri atas pojok kanan bawah North West Corner = Rp. Kemudian Total biaya transportasi dengan menggunakan metode VAM Vogel Approkximation Method = Rp. Pada penelitian di PT. XYZ dengan menggunakan metode transportasi, penggunaan metode yang tepat untuk mengoptimalkan biaya distribusi material adalah untuk solusi fisibel awal menggunakan metode VAM Vogel’s Approximation Method dengan hasil yang paling minimal diantara metode pojok kiri atas atau NWC North West Corner pojok kanan bawah, dengan perhitungan ongkos terkecil yaitu sebesar Rp. Kata kunci Metode transportasi; NWC, Ongkos terkecil, VAM. iii KATA PENGANTAR Puji syukur diucapkan kehadirat Allah Swt. atas segala rahmat-Nya sehingga makalah ini dapat tersusun sampai selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materi. Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca praktikkan dalam kehidupan sehari-hari. Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan Penulis iv DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i ABSTRAK ............................................................................................................. ii KATA PENGANTAR .......................................................................................... iii DAFTAR ISI ......................................................................................................... iv DAFTAR TABEL ..................................................................................................v BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................1 A. Latar Belakang ..............................................................................................1 B. Rumusan Masalah .........................................................................................3 C. Tujuan Penelitian ..........................................................................................3 D. Manfaat Penelitian ........................................................................................4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...........................................................................5 A. Landasan Teori ................................................................................................5 Pengertian Program Linier .....................................................................5 Pengertian Metode Transportasi ............................................................5 Karakteristik dari metode transportasi ...................................................7 BAB III METODE PENELITIAN .......................................................................9 A. Jenis Penelitian ..............................................................................................9 B. Identifikasi Masalah ......................................................................................9 C. Teknik Pengumpulan Data ............................................................................9 D. Teknik Analisis Data ...................................................................................10 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................11 A. Proses Pengambilan Data ............................................................................11 B. Perhitungan dengan Metode Transportasi ...................................................12 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...............................................................18 A. Kesimpulan .................................................................................................18 B. Saran ............................................................................................................18 DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................20 v DAFTAR TABEL Tabel 4. 1. Biaya untuk mengirim satu unit material .............................................11 Tabel 4. 2. Penyelesaian dengan Metode NWC langkah pertama .........................12 Tabel 4. 3. Penyelesaian dengan Metode NWC langkah kedua ............................12 Tabel 4. 4. Penyelesaian dengan Metode NWC langkah Ketiga ...........................13 Tabel 4. 5. Penyelesaian dengan Metode VAM langkah Pertama .........................14 Tabel 4. 6. Penyelesaian dengan Metode VAM langkah Kedua............................15 Tabel 4. 7. Penyelesaian dengan Metode VAM langkah Ketiga ...........................16 Tabel 4. 8. Penyelesaian akhir dengan Metode VAM ...........................................16 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi yang semakin canggih, hampir setiap masalah dalam pengetahuan dan teknologi membutuhkan peranan matematika. Satu di antara aplikasi matematika untuk memecahkan masalah pengoptimalan adalah program linier yang merupakan model dari operasi riset yang banyak digunakan dalam bidang industri, transportasi, perdagangan, ekonomi, dan berbagai bidang lain. Untuk menyelesaikan atau memecahkan masalah persoalan pendistribusian barang dapat dilakukan dengan Metode Transportasi, dimana alokasi pendistribusian akan diatur sedemikian rupa sehingga diperoleh biaya minimal distribusi dan pengangkutan barang dari setiap tempat asal ke setiap tujuan. Distribusi merupakan kegiatan pemasaran yang memperlancar dan mempermudah penyampaian barang dan jasa dari produsen ke konsumen. Saluran distribusi yang baik akan mempengaruhi minat pelanggan yaitu jika pelanggan merasa puas atas pelayanan dan persediaan barang yang dibutuhkan pelanggan, maka akan meningkatkan keuntungan bagi suatu usaha Adelia, 2019. Persoalan transportasi yang sering muncul dalam kehidupan sehari-hari, merupakan golongan tersendiri dalam persoalan program liniear. Metode transportasi juga dapat digunakan untuk menyelesaikan beberapa persoalan optimasi. Persoalan transportasi berkenaan dengan pemilihan rute jalur pengangkutan yang mengakibatkan biaya total dari pengangkutan minimum. Metode transportasi adalah metode yang digunakan untuk mengatur distribusi dari sumber-sumber yang menyediakan produk yang sama ke tempat-tempat yang membutuhkan secara optimal. Alokasi produk ini harus diatur sedemikian rupa, karena terdapat perbedaan biaya-biaya alokasi dari satu sumber ke suatu tempat tujuan. 2 Pada dasarnya suatu perusahaan, baik itu perusahaan yang bergerak dibidang industri jasa maupun manufacturing selalu berusaha menjamin kelancaran, kelangsungan hidup dan pertumbuhan, baik jangka panjang maupun jangka pendek perusahaan, walaupun perusahaan mempunyai banyak tujuan yang harus dicapai, tetapi pada dasarnya tujuan utama perusahaan adalah mendapatkan keuntungan yang semaksimal mungkin. Suatu perusahaan akan bisa bersaing dengan perusahaan lain, jika perusahaan tersebut memiliki suatu strategi yang lebih unggul dari perusahaan lainnya Livia, 2017. Menurut penelitian Nugraha dan Sari 2019 transportasi membicarakan cara pendistribusian suatu barang dari sejumlah sumber ke sejumlah tujuan. Masalah yang sering dihadapi terkait distribusi adalah membuat keputusan mengenai rute yang dapat mengoptimakan jarak tempuh atau biaya perjalanan, waktu tempuh, banyaknya kendaraan yang dioperasikan dan sumber daya lain yang tersedia Fatimah, 2015. Saluran distribusi mempunyai tujuan untuk menyalurkan produk yang dihasilkan perusahaan dengan sasaran tempat tertentu diberbagai daerah geografis yang berbeda Trisnani, 2017. Biaya transportasi merupakan masalah yang sering di jumpai di berbagai bidang terutama yang bergerak di bidang produksi dan pemasaran. Keputusan yang tepat dalam mengalokasikan produk berdasarkan permintaan dan penawaran dengan memperhatikan biaya distribusi sehingga memperkecil pengeluaran sehingga akan mencapai keuntungan maksimal dengan mengeluarkan biaya seminimal mungkin. Seperti dalam prinsip ekonomi yang mana untuk mencapai keuntungan maksimal dengan mengeluarkan biaya seminimal mungkin. Untuk meminimalkan biaya transportasi di perlukan metode perhitungan yang tepat sehingga dapat memberikan solusi yang optimal. Kebutuhan material dalam pelaksanaan beberapa proyek sangat dipengaruhi oleh letak tempat, pengambilan material. Dengan banyaknya jumlah proyek yang dilaksanakan serta bervariasinya tempat pengambilan 3 meterial maka analisis biaya harus dikaji dengan teliti. Salah satu komponen pengeluaran biaya yang menyangkut permasalahan diatas yaitu biaya pendistribusian bahan meterial dari tempat pengambilan ke lokasi proyek. Kasus transportasi timbul ketika suatu perusahaan mencoba menentukan cara pengiriman distribusi suatu jenis barang item dari beberapa sumber lokasi penawaran ke beberapa tujuan lokasi permintaan yang dapat menimimumkan biaya. Sasaran dalam persoalan transportasi adalah mengalokasikan barang yang ada pada sumber sedemikian rupa hingga terpenuhi semua kebutuhan pada tujuan yang dihadapkan pada pemasalahan. Semakin tingginya biaya pemasaran karena tidak teraturnya pola pendistribusian dari tempat sumber ke tempat tujuan pemasaran, sehingga perusahaan berusaha untuk mengoptimalkan biaya transportasi yang dikeluarkan. Hal ini, jika di biarkan dapat mengakibatkan kerugian bagi perusahaan. Berdasarkan keadaan inilah maka dalam penelitian ini mencoba untuk mencari solusi dengan pemilihan rute jalur pengangkutan atau pendistribusian yang mengakibatkan biaya total dari pengangkutan atau pendistribusian tersebut optimum. Dalam hal menentukan suatu rute pendistribusian yang tepat dapat digunakan suatu metode transportasi dalam program liniear. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang maka dapat disimpulkan rumusan masalah pada penelitian ini yaitu bagaimana penerapan teknik metode kuantitatif dalam bisnis dengan menggunakan metode transportasi. C. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan teknik kuantitatif dalam bisnis dengan menggunkan metode transportasi 4 D. Manfaat Penelitian Peneliti berharap dengan adanya penelitian makalah ini dapat menjadi salah satu wadah yang bisa dijadikan pembelajaran untuk memperluas wawasan tentang teknik kuantitatif dalam bisnis denan menggunakan metode trasnportasi. 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori Pengertian Program Linier Program Linier Program Linier adalah suatu cara untuk menyelesaikan permasalahan mengenai pengalokasian/penempatan sumber-sumber yang terbatas diantara beberapa aktivitas yang bersaing, dengan cara yang terbaik yang mungkin dilakukan agar memperoleh suatu solusi yang optimal. Dalam membangun model dari formulasi permasalahan perlu digunakan beberapa pengertian menurut Hendi Nirwansah & Widowati, sebagai berikut 1. Variabel keputusan adalah variabel yang menguraikan secara lengkap keputusan-keputusan yang akan dibuat. 2. Fungsi tujuan objektif merupakan suatu nilai sasaran yang akan diminimumkan atau dimaksimumkan. Fungsi disini merupakan bentuk hubungan antara variabel keputusan. Misalnya, memaksimalkan keuntungan, meminimalkan biaya, dan lain sebagainya. 3. Pembatas merupakan kendala yang dihadapi sehingga tidak bisa menentukan nilai-nilai dari variabel keputusan secara sembarang. Pengertian Metode Transportasi Metode Transportasi merupakan suatu metode yang digunakan untuk mengatur distribusi dari sumber-sumber yang menyediakan produk yang sama ke tempat-tempat yang membutuhkan secara optimal dengan biaya yang termurah. Alokasi produk ini harus diatur sedemikian rupa karena terdapat perbedaan biaya-biaya alokasi dari satu sumber atau beberapa sumber ke tempat tujuan yang berbeda. Metode Transportasi adalah suatu teknik riset operasional operasional research yang sangat membatu dalam pembuatan keputusan-keputusan mengenai lokasi pabrik dan gudang Handoko,200077. 6 Menurut Heizer, dkk. 2017730, metode transportasi adalah suatu metode untuk memecahkan masalah yang bertujuan untuk minimalisasi biaya pengiriman produk dari beberapa sumber ke beberapa tujuan. 1. Menghitung jumlah pemesanan produk yang terjadi di dalam perusahaan. 2. Menentukan biaya yang akan dikeluarkan untuk mengantarkan barang melalui jasa angkutan ke tujuan. 3. Membuat model transportasi sehingga jelas terlihat asal, daerah tujuan, permintaan konsumen dan berapa banyak yang bisa ditampung jasa angkutan Menurut Sarjono 201070, metode transportasi merupakan salah satu teknik manajemen dalam mendistribusikan produk dari gudang ke tempat yang dituju. Metode transportasi sangat dibutuhkan oleh perusahaan yang melakukan kegiatan pengiriman barang dalam usahanya. Dengan adanya metode transportasi, perusahaan akan lebih efektif dan efisien dalam kegiatan pendistribusian produknya. Menurut Andriansyah 201520, metode transportasi adalah salah satu kegiatan yang menyangkut peningkatan kebutuhan manusia, yakni dengan mengalokasikan barang dari satu tempat ke tempat lain yang berbeda. Menurut Hermanto, dkk., 201730, pengertian transportasi adalah kegiatan pemindahan barang dan manusia dari tempat asal ke tempat tujuan. Transportasi menghasilkan produk yang disebut jasa transportasi. Keperluan akan jasa transportasi mengikuti perkembangan berbagai kegiatan yang terjadi di semua sektor ekonomi dan kehidupan masyarakat. Metode transportasi dapat memecahkan masalah pendistribusian barang dari sumber ke tujuan dengan biaya total distribusi minimum. Persoalan yang ingin dipecahkan oleh metode transportasi adalah menentukan distribusi barang untuk dapat meminimumkan biaya total distribusi. 7 Menurut Lestari dan Christy, 201851, metode transportasi adalah metode yang digunakan untuk mengatur distribusi dari sumber-sumber yang menyediakan produk yang sama ke tempat-tempat yang membutuhkan secara optimal. Alokasi produk ini harus diatur sedemikian rupa, karena terdapat perbedaan biaya-biaya alokasi dari satu sumber ke suatu tempat tujuan. Metode transportasi merupakan bagian dari program linear. Metode transportasi merupakan bentuk khusus dari pemrograman linear. Metode ini digunakan untuk mendistribusikan suatu barang dari daerah penghasil produsen ke sejumlah daerah tujuan agar biaya yang dikeluarkan menjadi mínimum. Ciri-ciri khusus persoalan transportasi adalah 1. Terdapat daerah sumber dan tujuan, 2. Kuantitas komoditas atau barang yang didistribusikan dari daerah sumber produksi dan yang diminta oleh setiap tujuan tertentu, 3. Komoditas yang dikirimkan atau diangkut dari suatu sumber ke satu tujuan besarnya sesuai dengan permintaan atau kapasitas sumber, 4. Ongkos pengangkutan dari suatu sumber ke tujuan besarnya tertentu Karo, 2016. Pada masalah transportasi yang harus diperhatikan adalah bahwa total kuantitas pada seluruh sumber harus sama dengan total kuantitas pada seluruh tujuan, dengan kata lain harus seimbang, jika tak seimbang maka perlu ditambahkan kuantitas dummy Ilwaru dkk, 2020. Persedian atau penawaran supply maksimum pada setiap sumber dan permintaan demand minimum pada setiap tujuan. Dengan menggunakan metode transportasi, dapat diperoleh suatu alokasi distribusi barang yang dapat meminimalkan total biaya transportasi Kertiasih, 2015. Karakteristik dari metode transportasi Metode transportasi mempunyai karakteristik, yaitu sebagai berikut 8 1. Suatu barang dipindahkan transported, dari sejumlah sumber ke tempat tujuan dengan biaya seminimum mungkin, 2. Atas barang tersebut tiap sumber dapat memasok suatu jumlah yang tetap dan tiap tempat tujuan mempunyai jumlah permintaan yang tetap 9 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Pada penelitian ini penulis menggunakan dua jenis metode transportasi yaitu metode NWC North West Corner dan metode VAM Vogel Approkximation Method. Adapun ciri-ciri dari penggunaan metode transportasi yaitu terdapat sejumlah sumber dan tujuan tertentu; kuantitas komoditi/barang yang didisitribusikan dari setiap sumber dan yang diminta oleh setiap tujuan besarnya tertentu; komoditi yang dikirim/diangkut dari suatu sumber ke suatu tujuan besarnya sesuai dengan permintaan dan atau kapasitas sumber; serta ongkos pengangkutan komoditi dari suatu sumber ke suatu tujuan besarnya tertentu. B. Identifikasi Masalah Pada tahap ini peneliti menentukan topik yang akan diteliti, kemudian mencari dan mengumpulkan informasi mengenai permasalah yang sesuai dengan topik. Kemudian peneliti melakukan indentifikasi masalah dan melakukan beberapa kajian untuk menyelesaikan masalah tersebut. Kajian harus berfokus pada pengoptimalan ongkos total dari pendistribusian produk sabun di PT XYZ. C. Teknik Pengumpulan Data Pada tahap ini, peneliti melakukan pengumpulan data dengan mengkaji informasi di beberapa departemen PT XYZ. Data tersebut berupa permintaan produk, persediaan produk atau stok barang, biaya tetap dan variabel, jarak antar distributor dengan pabrik, perhitungan ukuran produk sesuai dengan kemasannya, dan biaya lainnya. Kemudian, peneliti melakukan pengolahan data menggunakan metode Least Cost, dan membandingkannya dengan software LINGO untuk mendapatkan hasil yang lebih optimal. 10 D. Teknik Analisis Data Pada tahap ini dilakukan analisa data yang merupakan proses dari identifikasi segala factor yang mempengaruhi ongkos distribusi produk sabun di PT XYZ. Hasil pengoptimalan biaya atau ongkos distribusi ini dipengaruhi oleh permintaan dan stok barang, serta biaya tetap dan variabel. Kemudian ditarik kesimpulan bahwa perusahaan dapat mengoptimalkan ongkos distribusi. 11 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Proses Pengambilan Data Data yang diambil dalam penelitian ini merupakan data sekunder. Adapun data perusahaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah PT XYZ memproduksi Suatu Material yang disetorkan kepada empat produsen perusahaan yaitu PT I, PT II,PT III dan PT IV. Material dari perusahaan tersebut pada masing-masing cabang usaha perusahaan yang tersebar di tiga tempat yaitu Gudang A, Gudang B dan Gudang C. karena perbedaan efisiensi pada masing-masing tempat maka terjadi perbedaan biaya produksinya. Disamping itu, kapasitas produksi per bulan pada masing-masing tempat juga berbeda yaitu Gudang A = 75000 unit, Gudang B = 10000 unit dan Gudang C = 8500 unit. Smentara Permintaan suku cadang dari keempat produsen meterial itu adalah PT I = 42000 unit, PT II = 83000 unit, PT III = 63000 unit dan PT IV = 72000 unit. Sementara itu Biaya untuk mengirim satu unit material dari tiga cabang keempat produsen mesin itu Adalah seperti yang digambarkan pada Tabel dibawah ini Tabel 4. 1. Biaya untuk mengirim satu unit material 12 B. Perhitungan dengan Metode Transportasi Berdasarkan dari pengolahan dan analisa data dengan metode transportasi dimana penyelesaian awal menggunakan metode pojok kiri atas pojok kanan bawah North West Corner Method, dan VAM Vogel’s Approximation Method maka kemudian diperoleh hasil sebagai berikut a. Penyelesaian dengan Metode NWC • Pengisian sel/kotak dimulai dari ujung kiri atas Tabel 4. 2. Penyelesaian dengan Metode NWC langkah pertama Jika tahapan pertama selesai, maka dilanjutkan dengan tahapan selanjutnya yaitu menglokasikan jumlah maksimum terbesar sesuai syarat sehingga layak untuk memenuhi permintaan Tabel 4. 3. Penyelesaian dengan Metode NWC langkah kedua 13 Dari tabel diatas, dapat terlihat bahwasanya pengisian pada stok dari Gudang A ke PT I sudah maksimum Terbesar sebesar 42000 sesuai dengan permintaan maksimum oleh PT I, maka selanjutnya dapat dilakukan untuk tahapan selanjutnya yaitu Bergerak ke kotak sebelah kanan bila masih terdapat suplai yang cukup. Kalau tidak, bergerak ke kotak di bawahnya sesuai demand. Bergerak terus hingga suplai habis dan demand terpenuhi. Tabel 4. 4. Penyelesaian dengan Metode NWC langkah Ketiga Dari Tabel diatas maka dapat dihitung total biaya kegiatan pengiriman / pendistribusian material dengan metode NWC dari PT proses produksi ke Gudang permintaan suku cadang adalah sebesar seba jumlah material x biaya pengiriman satu unit material, maka untuk perhitungan 14 biaya transportasi keseluruhan yaitu Biaya dari PT I ke Gudang A x Biaya pengiriman/unit = x 120 = Biaya dari PT II ke Gudang A x Biaya pengiriman/unit = x 140 = Biaya dari PT II ke Gudang B x Biaya pengiriman/unit = x 170 = Biaya dari PT III ke Gudang B x Biaya pengiriman/unit = x 100 = Biaya dari PT III ke Gudang C x Biaya pengiriman/unit = x 120 = Biaya dari PT IV ke Gudang C x Biaya pengiriman/unit = x 140 = Dari perhitungan biaya transportasi diatas, maka akan dapat dihitung total biata transportasi yang akan di keluarkan oleh PT XYZ untuk mendistribusikan material dengan metode NWC sebagai berikut Total Biaya Distribusi material dengan Metode NWC = x 120 = + x 140 = + x 170 = + x 100 = + x 120 = + x 140 = = Rp. b. Penyelesaian dengan Metode VAM Hitung perbedaan antara dua biaya terkecil dari setiap baris dan kolom Tabel 4. 5. Penyelesaian dengan Metode VAM langkah Pertama 15 Pilih baris atau kolom dengan nilai selisih terbesar, lalu beri tanda kurung. Jika nilai pada baris atau kolom adalah sama, pilih yang dapat memindahkan barang paling banyak. Tabel 4. 6. Penyelesaian dengan Metode VAM langkah Kedua Dari baris/kolom yang sudah dipilih pada tahap ke 2, maka dilanjutkan dengan menentukan jumlah barang yang bisa terangkut dengan memperhatikan pembatasan yang berlakubagi baris atau kolomnya serta sel dengan biaya terkecil Setelah itu hapus baris atau kolom yang sudah memenuhi syarat sebelumnya artinya suplai telah dapat terpenuhi 16 Tabel 4. 7. Penyelesaian dengan Metode VAM langkah Ketiga Ulangi langkah 1 sampai 4 hingga semua alokasi terpenuhi Tabel 4. 8. Penyelesaian akhir dengan Metode VAM Dari Tabel diatas maka dapat dihitung total biaya kegiatan pengiriman / pendistribusian material dengan metode VAM dari PT proses produksi ke Gudang permintaan suku cadang adalah sebesar seba jumlah material x biaya pengiriman satu unit material, maka untuk perhitungan biaya transportasi keseluruhan yaitu Biaya dari PT III ke Gudang A x Biaya pengiriman/unit = x 80 = Biaya dari PT I ke Gudang B x Biaya pengiriman/unit = x 130 = Biaya dari PT II ke Gudang A x Biaya pengiriman/unit = x 140 = Biaya dari PT II ke Gudang C x Biaya pengiriman/unit= x 120 = Biaya dari PT IV ke Gudang C x Biaya pengiriman/unit= x 140 = Biaya dari PT IV ke Gudang B x Biaya pengiriman/unit= x 160 = Dari perhitungan biaya transportasi diatas, maka akan dapat dihitung total biata transportasi yang akan di keluarkan oleh PT XYZ untuk mendistribusikan material dengan metode VAM sebagai berikut Total Biaya Distribusi material dengan Metode VAM = x 80 = + x 130 = + x 140 = + x 120 = + x 140 = + x 160 = = 18 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Pendistribusian material dari beberapa PT ke beberapa Gudang di dengan menggunakan metode transportasi yang sudah digunakan maka didapatkan hasil yang optimal. Total biaya transportasi dengan menggunakan metode pojok kiri atas pojok kanan bawah North West Corner adalah sebesar = Rp. Kemudian total biaya transportasi dengan menggunakan metode VAM Vogel Approkximation Method adalah sebesar= Rp. Pada penelitian di PT. XYZ dengan menggunakan metode transportasi yang digunakan, penggunaan metode yang tepat untuk mengoptimalkan biaya distribusi material adalah untuk solusi fisibel awal menggunakan metode VAM Vogel’s Approximation Method dengan hasil yang paling minimal diantara metode pojok kiri atas atau NWC North West Corner pojok kanan bawah, dengan perhitungan ongkos terkecil yaitu sebesar Rp. B. Saran Kondisi seperti ini supply = demand dalam prakteknya sebenarnya sangat sulit di temui, sehingga disarankan kedepannya untuk melakukan penulisan mengenai kondisi dimana jumlah material yang dibutuhkan lebih besar daripada jumlah material yang tersedia supply demand sesuai dengan kondisi aktual. Kemudian Dalam mendapatkan biaya yang optimal dapat digunakan metode lain agar dalam hal ini lebih bisa mengetahui metode yang lebih baik dalam mengoptimalkan biaya pendistribusian atau biaya transportasi. 20 DAFTAR PUSTAKA Akhmad, Achsani, M. Tambunan, and Mulyo 2016. Impact of Fiscal Policy on the Agricultural Development in anEmerging Economy Case Study from the SouthSulawesi, Indonesia. International Research Journal of Finance and EconomicsIssue 96 2012, Pages 101-112 Akhmad. 2018. 20Manajemen Operasi Teori dan Aplikasi dalam Dunia Bisnis. Azkiya Publishing. Bogor. Akhmad. 2014. Ekonomi Mikro Teoti dan Aplikasi di Dunia Usaha. Andi Offet. Yogyakarta. Akhmad, Amir . 2020. Menanggulangi Kemiskinan Di Daerah Upaya Penanggulangan Kemiskinan Pemerintah Kabupaten Dan Kota Di Sulawesi Selatan. Azkiya Publishing. Bogor Akhmad. 2012. Dampak Kebijakan Fiskal Terhadap Perekonomian Kabupaten Dan Kota Di Provinsi Sulawesi Selatan. Disertasi Doktor. Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor, Bogor. Arsi, F., Syafei, D., & Silviyani. 2022. Optimization of Product Distribution Cost Furniture Using Stepping Stone. Jurnal of Engineering Science snd Technology Management Asmi Ardini., & Lutfiyana N. 2018. Metode Transportasi Untuk Mengoptimalkan Biaya Pengiriman Barang Pada PT Trimuda Nuansa Citra Jakarta. Jurnal Information System For Educators and Professionals. 3 1, 55– 66. Sistem Informasi, STMIK Nusa Mandiri. Ika Widya Ardhyani. 2017. Mengoptimalkan Biaya Distribusi Pakan Ternak Dengan Menggunakan Metode Transportasi Studi Kasus Di PT. X Krian. Teknika Engineering and Sains Journal. 12, 95-100. Teknik Industri, Fakultas Teknik Universitas Maarif Hasyim Latif, Sidoarjo, Indonesia. Irvana Arofah & Nianty Nandasari Gesthantiara. 2021. Optimasi Biaya Distribusi Barang dengan Menggunakan Model Transportasi. JMT Jurnal Matematika dan Terapan. 31, 1-9. Program Studi Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Pamulang. Jevi Rosta & Hendi Tannady. 2012. Pendistribusian Produk Yang Optimal Dengan Metode Transportasi. Jurnal Teknik dan Ilmu Komputer. 104, 347-352. Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Industri, Universitas Bina Nusantara, Jakarta. Luthfi Fauzi Rahman & Luthfi Nur Rahman. 2021. Optimalisasi Biaya dan Jarak Distribusi Pada Depot Air JAVAQUA Menggunakan Metode Transportasi dan Metode Network. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan. 74, 501-511. Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik Universitas Singaperbangsa Karawang. 21 Marwan. 2021. Optimasi Biaya Distribusi Material Dengan Metode Nwc North West Corner dan Metode Vam Vogel Approximation Method Pada PT. XYZ. IESM Journal . 22, 137-146. Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Potensi Utama. Rhema Chintya Lestari., dkk. 2021. Pengoptimalan Biaya Transportasi Dengan Metode Least Cost dan Lingo Untuk Distribusi Sabun Batang di PT XYZ. 12, 109-120. Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Widyatama. Ribangun Bamban Jakaria & Mochamad Alfan Rosid. 2017. Mplementasi Algoritma Greedy Pada Metode Transportasi Dengan Menggunakan Vam Dalam Pendistribusian Produk. Jurnal Spektrum Industri. 151, 52-58. Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Indonesia. ResearchGate has not been able to resolve any citations for this publication. Akhmad PideDalam beberapa tahun terakhir perhatian manajemen perusahaan dibidang operasi semakin meningkat seiring dengan meningkatnya kesadaran dan pentingnya manajemen Operasi dalam mendukung keberhasilan perusahaan. Hal tersebut ditandai dengan keberhasilan perusahaan-perusahaan Jepang dalam bersaing denganperusahaan Amerika Serikat dan perusahaan-perusahaan Eropa barat seperti Jerman, Inggris, Prancis dalam memproduksi barang dan jasa. Buku ini muncul guna utuk memenuhi kebutuhan mahasiswa akan kebutuhan buku teks di bidang Manahemen Operasi. Di sampingitu buku juga cocok untuk para manajer perusahaan yang sadar akan pentingnya produksi dalam meraih keberhasilan dalam bersaing. Setiap Bab dalam buku ini dimulai dari pembahasan teori atau model dan dilengkapi dengan contoh-contoh soal untuk lebih memudahkan penggunanya dalam mengaplikasikan teori yang study aims to describe the impact of Fiscal policy on the agricultural development in cities and regencies of south Sulawesi. Data that used were panel data of city and regencies in 2004-2009. The study applies econometric model with simultaneous equation system. The study indicates that local government Fiscal policy especially capital spending in agricultural sector can stimulate the development of regional gross domestic product of agricultural sector. Meanwhile, non agricultural capital spending can stimulate the increasing of regional gross domestic product of private investment. Then, the private investment can stimulate the increasing at the non agricultural sector and decreasing the unemployment rate. While poverty can be decreasing when the same time the increasing of regional gross domestic product and labor absorption. The result of the policy simulation found that budgeting reallocation with decreasing other expenditures and goods and services spending, then, used to increase capital spending can give better result than policy simulation with the increasing of regional gross domestics' product and policy to increase the transfer fund from central of Product Distribution Cost Furniture Using Stepping StoneF ArsiD SyafeiSilviyaniArsi, F., Syafei, D., & Silviyani. 2022. Optimization of Product Distribution Cost Furniture Using Stepping Stone. Jurnal of Engineering Science snd Technology ManagementMetode Transportasi Untuk Mengoptimalkan Biaya Pengiriman Barang Pada PT Trimuda Nuansa Citra JakartaAsmi ArdiniN LutfiyanaAsmi Ardini., & Lutfiyana N. 2018. Metode Transportasi Untuk Mengoptimalkan Biaya Pengiriman Barang Pada PT Trimuda Nuansa Citra Jakarta. Jurnal Information System For Educators and Professionals. 3 1, 55-66. Sistem Informasi, STMIK Nusa Biaya Distribusi Barang dengan Menggunakan Model TransportasiIrvana Arofah & Nianty Nandasari Gesthantiara. 2021. Optimasi Biaya Distribusi Barang dengan Menggunakan Model Transportasi. JMT Jurnal Matematika dan Terapan. 31, 1-9. Program Studi Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Biaya Distribusi Material Dengan Metode Nwc North West Corner dan Metode Vam Vogel Approximation Method Pada PTMarwanMarwan. 2021. Optimasi Biaya Distribusi Material Dengan Metode Nwc North West Corner dan Metode Vam Vogel Approximation Method Pada PT. XYZ. IESM Journal. 22, 137-146. Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Potensi Biaya Transportasi Dengan Metode Least Cost dan Lingo Untuk Distribusi Sabun Batang di PT XYZRhema Chintya LestariRhema Chintya Lestari., dkk. 2021. Pengoptimalan Biaya Transportasi Dengan Metode Least Cost dan Lingo Untuk Distribusi Sabun Batang di PT XYZ. 12, 109-120. Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Algoritma Greedy Pada Metode Transportasi Dengan Menggunakan Vam Dalam Pendistribusian ProdukRibangun Bamban Jakaria & Mochamad Alfan Rosid. 2017. Mplementasi Algoritma Greedy Pada Metode Transportasi Dengan Menggunakan Vam Dalam Pendistribusian Produk. Jurnal Spektrum Industri. 151, 52-58.
Suatuperusahaan transformasi harus mendistribusikan 1200 paket melalui dua truk pengangkut. Truk I memuat 200 paket untuk setiap pengangkutan dan truk II membuat 80 paket untuk setiap pengangkutan. Biaya pengangkutan untuk truk I dab truk II masing-masing Rp400.000 dan Rp200.000 padahal biaya yang tersedia untuk mengangkut 1200 paket hanya Rp3.000.000.
NNNURHASANAH N09 September 2021 1245Pertanyaansuatu perusahaan transportasi harus mendistribusikan 1200 paket yang besarnya sama melalui dua truk pengangkut truk 1 memuat 200 paket untuk setiap pengangkutan dan truk 2 memuat 80 paket untuk setiap pengangkutan biaya pengangkutan untuk truk 1 dan truk 2 masing-masing Rp. dan Rp. padahal biaya yang tersedia untuk mengangkut 1200 paket hanya Rp. hitunglah biaya minimal biaya pengangkutan paket ada jawaban 🤔Ayo, jadi yang pertama menjawab pertanyaan ini!Mau jawaban yang cepat dan pasti benar?Tanya ke ForumBiar Robosquad lain yang jawab soal kamuRoboguru PlusDapatkan pembahasan soal ga pake lama, langsung dari Tutor!Temukan jawabannya dari Master Teacher di sesi Live Teaching, GRATIS!
Ketikapesanan telah dilakukan oleh pengecer dan pelanggan, maka distribusi barang dilakukan dengan menggunakan alat transportasi. Biasanya perusahaan besar mengelola transportasinya sendiri dengan menggunakan jalur darat yaitu truk. Namun, beberapa perusahaan besar lainnya juga mendistribusikan dengan menggunakan kapal laut ataupun pesawat terbang.
Dalam alur rantai pasokan atau supply chain, transportasi memegang peranan yang penting. Hal ini karena barang yang sudah diproduksi tidak mungkin dikonsumsi di tempat yang sama. Sehingga barang yang sudah diproduksi harus didistribusikan ke tempat lain. Proses distribusi ini jelas memerlukan transportasi yang memadai untuk memastikan barang sampai ke konsumen dengan kondisi yang baik. Dalam supply chain manajemen, bidang transportasi ini lebih dikenal dengan istilah transportasi logistik. Bila supply chain management memegang semua kendali mulai dari perencanaan produksi, proses produksi, hingga distribusi, transportasi logistik lebih mengarah pada proses pengiriman barang saja. Namun tidak sekedar mengirim barang, berikut ini pentingnya transportasi dalam logistik perusahaan. Apa itu transportasi logistikBanyak orang yang masih bingung dengan istilah transportasi logistik. Secara umum, istilah transportasi adalah memindahkan atau mengirim barang ke pusat distribusi atau gudang dengan menggunakan kendaraan. Namun transportasi logistik adalah proses mengirim barang secara khusus dari supplier ke perusahaan atau pabrik. Dalam hal ini barang yang dikirimkan mulai dari barang mentah dari supplier hingga mengirim barang jadi ke distributor. Semua proses ini ditangani oleh bagian manajemen transportasi. Manajemen transportasi menangani segala hal yang berkaitan dengan kegiatan distribusi. Tugas utamanya adalah memastikan pengiriman yang efektif dan pergerakan barang jadi yang lancar. Untuk memastikan pengiriman logistik sesuai dengan yang direncanakan, manajemen perlu membuat rancangan yang distribusi logistikTugas distribusi logistik mempunyai beberapa tugas untuk memastikan bila proses distribusi sesuai dengan rencana. Berikut ini beberapa agenda distribusi dasar untuk memastikan bila pengiriman barang berjalan dengan baik. 1. Penerima pesanan Customer service yang baik tentu saja menjadi hal yang sangat penting bagi perusahaan. Namun yang tidak kalah penting adalah kepuasan pelanggan dengan menyediakan pengalaman berbelanja yang mengesankan. Oleh karena itu, perusahaan perlu memastikan bila barang yang dikirim ke pelanggan sampai tepat waktu dan dalam kondisi yang baik. Untuk memenuhi permintaan pelanggan, ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan yaitu kecepatan pengiriman, transaksi yang efisien, pengiriman terpercaya, dan komunikasi yang efektif dari semua pihak. 2. Manajemen gudang Manajemen pengiriman memang penting, namun menajemen gudang juga harus sama baiknya. Baik transportasi dan gudang memiliki keterkaitan satu sama lain. Manajemen gudang harus dibuat seefektif mungkin untuk memudahkan proses pencarian dan pengiriman Manajemen transportasi Manajemen transportasi juga harus direncanakan dengan baik. pilih mode transportasi yang paling cocok untuk mendistribusikan barang. Ada banyak jenis transportasi yang bisa dipilih dan sebaiknya pilih yang paling efektif untuk meningkatkan stabilitas pengiriman. Selain memilih jenis transportasi, manajemen transportasi juga bertugas memantau proses distribusi apakah sudah sesuai dengan jadwal. Fungsi transportasi logistikKegiatan transportasi ini secara umum meliputi pengiriman barang dari satu lokasi ke lokasi yang lain dalam rantai pasokan. Kebutuhan pengiriman logistik ini meningkat dengan cepat seiring dengan berkembangnya e-commerce. Dari sisi pelanggan, transportasi ini menjadi kegiatan yang paling terlihat karena menggunakan berbagai jenis kendaraan. Dari sisi rantai pasokan, pengiriman logistik ini mempunyai dua fungsi seperti berikut1. Pergerakan barang Fungsi transportasi dalam pengiriman logistik ini adalah pergerakan produk. Transportasi berperan dalam pergerakan barang, baik barang mentah, komponen, bahan baku, hingga barang jadi. Keberadaan transportasi ini mempengaruhi sektor lain di perusahaan seperti bagian pengadaan barang, bagian produksi, dan juga bagian manajemen pelanggan. Bila transportasi barang di perusahaan tidak baik, bisa dipastikan bila kinerja bagian lain juga akan terpengaruh. 2. Penyimpanan produk Selain berfungsi sebagai pengiriman logistik, transportasi juga berperan dalam penyimpanan produk. Sebelum barang dikirim, biasanya barang akan disimpan sementara dalam gudang. Barang disimpan karena untuk pemenuhan barang secara terjadwal sebelum pengiriman. Sehingga dalam manajemen transportasi juga termasuk manajemen pergudangan untuk mengelola penyimpanan barang sederhana. Manajemen transportasi logistikDalam satu manajemen transportasi logistik tidak hanya bertugas mengatur masalah pengiriman saja. Namun juga segala hal yang terkait dengan proses pengiriman. Berikut ini beberapa tugas lain dari manajemen pengiriman logistik. 1. Evaluasi rutin Proses pengiriman logistik juga harus dievaluasi secara rutin untuk meningkatkan tingkat efektivitasnya. Ada banyak hal yang harus dievaluasi seperti rute pengiriman, kinerja pegawai, kurir, hingga perawatan kendaraan. Evaluasi rutin perlu dilakukan untuk meminimalisir adanya masalah. Kalaupun ada masalah bisa diselesaikan dengan lebih cepat untuk menghindari penurunan efektivitas kerja yang bisa berpengaruh pada proses pengiriman logistik. 2. Koordinasi kantor dengan kurir Berkenaan dengan alur pengiriman barang, manajemen transportasi membangun komunikasi yang baik antara kantor atau back office dengan kurir. Tanpa komunikasi yang baik, proses pengiriman akan tersendat. Hal ini karena back office memahami rute pengiriman yang lebih cepat dan jadwal pengiriman. Sedangkan kurir mengikuti arahan dari back office untuk mengirimkan barang dengan lebih cepat. 3. Pelacakan otomatis Dengan teknologi yang semakin berkembang, kini tidak perlu lagi melacak pengiriman secara manual. Manajemen transportasi perlu membuat perangkat lunak untuk mempermudah pelacakan barang selama proses pengiriman. Selain mempermudah proses pengiriman, hasil pelacakan otomatis ini juga lebih akurat. Mempunyai manajemen transportasi yang bagus akan meningkatkan customer service. Sudah banyak perusahaan yang menawarkan pengiriman dengan cepat sebagai layanan pelanggan mereka. Hal ini karena pelanggan mengingkan barang sampai lebih cepat. Sehingga inovasi pengiriman baru dibutuhkan untuk mengirim barang ke pelanggan secara lebih cepat dan murah. Selain itu, manajemen transportasi juga bertugas melakukan pengecekan pada kendaraan. Pengiriman logistik harus menggunakan kendaraan dalam kondisi bagus untuk menghindari masalah dalam perjalanan yang bisa menghambat proses pengiriman. Evaluasi kendaraan rutin juga bisa menghindari pembengkakan biaya untuk perbaikan atau bahkan pengadaan transportasi baru. Manajemen memastikan kendaraan dalam kondisi bagus dan layak jalan sehingga proses pengiriman bisa berjalan sesuai dengan rencana. Tidak hanya itu, manajemen transportasi juga bertanggung jawab untuk mengurus perizinan yang berhubungan dengan pengiriman barang. Utamanya barang yang dikirim dari dan ke luar negeri tentu memerlukan berbagai macam perizinan. Perizinan ini juga bukan hal yang sederhana karena prosesnya juga ada yang rumit. Namun tanpa perizinan yang diperlukan, proses pengiriman bisa terhambat. Transportasi logistik dalam rantai pasokan atau supply chain sangatlah penting. Transportasi ini berperan mengirim barang mulai dari bahan menah, bahan baku, komponen dari supplier hingga proses distribusi barang jadi ke distributor. Tanpa adanya manajemen transportasi yang bagus, proses produksi dan distribusi produk akan terhambat. Proses pengiriman yang cepat dan tepat juga meningkatkan kepercayaan konsumen karena barang dikirim sesuai jadwal dan dalam kondisi bagus. Perusahaan perlu mempunyai manajemen transportasi yang baik untuk memastikan proses alur pengiriman barang berjalan sesuai yang diharapkan.
NzOV. 1esatz8lg4.pages.dev/2741esatz8lg4.pages.dev/101esatz8lg4.pages.dev/5491esatz8lg4.pages.dev/1431esatz8lg4.pages.dev/3661esatz8lg4.pages.dev/4701esatz8lg4.pages.dev/2531esatz8lg4.pages.dev/421
suatu perusahaan transportasi harus mendistribusikan